jpnn.com, JAKARTA - Djarum Foundation kembali menyelenggarakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019. Audisi yang dimulai tanggal 28 Juli nanti ini untuk menjaring bibit-bibit pebulu tangkis muda bermental juara. Tahun ini rangkaian seleksi digelar di lima kota, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Proses seleksi difokuskan pada dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun) yang akan diasah kemampuannya bersama PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, rangkaian audisi ini merupakan upaya regenerasi atlet pebulu tangkis Indonesia. “Kami berharap tahun ini bisa menemukan lebih banyak bakat super istimewa yang memiliki semangat, serta daya juang tinggi untuk menjadi juara dunia dan kelak mengharumkan nama bangsa,” tutur Yoppy dalam siaran tertulisnya, Rabu (10/7).
BACA JUGA: Wow! Blibli Indonesia Open 2019 Bisa Menjadi Destinasi Wisata
Pelaksanaan Audisi Umum 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini audisi dilakukan di lima kota di Pulau Jawa, sedangkan audisi pada 2018 dilakukan di delapan kota yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Sulawesi. “Pemilihan dan juga jumlah kota ini juga tak lepas dari perkembangan serta evaluasi dari Audisi Umum di tahun – tahun sebelumnya,” jelas Yoppy.
BACA JUGA: 53 Pebulu Tangkis Muda Berhasil Raih Super Tiket
BACA JUGA: Respons Hendry Saputra soal Prestasi Tunggal Putra PBSI
Hal lain yang menjadi pembeda pada Audisi Umum 2019 ialah dengan kembalinya format seleksi memakai dua kelompok usia yakni U11 dan U13 seperti pada Audisi Umum tahun 2017. Sementara, pada tahun 2018, Audisi Umum menggunakan format tiga kelompok usia yakni U11, U13 dan U15 baik putra dan putri.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan, format dua kelompok usia yakni U11 dan U13 pada Audisi Umum 2019 dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda. Hal ini juga untuk menjawab langkah dari PBSI yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung dalam Pelatnas.
BACA JUGA: Tim Piala Sudirman 2019 Mendapat Sambutan Luar Biasa dari WNI di Nanning
BACA JUGA: 144 Atlet Muda Perebutkan Super Tiket Audisi Djarum
“Hal ini penting karena persaingan di Pelatnas sangat ketat dan kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk Pelatnas mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental juara saat membela Indonesia di masa mendatang,” ujar Fung Permadi.
Demi mendapatkan bibit bermental juara tersebut, PB Djarum akan menerjunkan Tim Pencari Bakat yang dikomandoi oleh peraih dua gelar Juara Dunia BWF, Christian Hadinata. Adapun Tim Pencari Bakat akan dihuni oleh para dari legenda dan pelatih PB Djarum yaitu Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Engga Setiawan, Sulaiman, Ferry, dan Roy Djojo Effendy. Komposisi legenda dan pelatih ini diyakini akan memberikan sinergi dalam menjaring bibit-bibit pebulutangkis yang lebih berkualitas.
Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. (jpnn)
Jadwal Audisi Umum
28-30 Juli, Bandung, GOR KONI.
8-10 September, Purwokerto, GOR Satria.
20-22 Oktober, Surabaya, GOR Sudirman.
27–29 Oktober, Solo Raya, GOR RM Said.
17-19 November, Kudus GOR Djarum.
20-22 November Final, Kudus GOR Djarum.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Para Pemenang Final Regional Writing Competition Beswan Djarum Plus 2018/2019
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh