jpnn.com, JAKARTA - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta Irawan Wijaya mengkritik keras langkah ketua umumnya, Raihan Ariatama memuji Presiden Jokowi.
Irawan menilai Raihan memuji Jokowi setinggi langit seusai dijamu di Istana Negara.
BACA JUGA: PB HMI Merespons Pernyataan Menag Soal Pengeras Suara di Masjid, Simak
“Apa yang disampaikan Raihan (Ketua PB HMI) tidak mewakili sikap organisasi,” kata Irawan, Jumat (1/4).
Irawan menilai tindakan Ketua Umum PB HMI dalam memobilisasi organisasi untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA: Parsadaan Harahap, Eks Wasekjen PB HMI Jadi Anggota KPU Terpilih
Dia menuntut Ketua Umum PB HMI bersikap lebih objektif, kritis, dan tegas terhadap isu nasional serta kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat.
Lebih lanjut, Irawan juga menuntut PB HMI untuk senantiasa memegang teguh dan menjaga nilai dan prinsip independensi organisasi.
BACA JUGA: Firli Sebut KPK Sudah Bentuk Satgas Kawal Pembangunan IKN
Dia juga meminta pertanggungjawaban dan penjelasan Ketua Umum PB HMI kepada seluruh kader HMI se-Indonesia terkait komitmen dan dukunganya terhadap program pemerintah dalam proyek pemindahan IKN Nusantara.
Sebelumnya, Ketua Umum PB HMI bersama kelompok Cipayung Plus yang berisi 12 organisasi mahasiswa menggelar audiensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/3) yang lalu.
Pada pertemuan kelompok Cipayug Plus dengan Jokowi yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno membahas sejumlah isu, mulai proyek Ibu Kota Negara (IKN), Program Rumah Kebangsaan yang merupakan program dari Cipayung Plus, hingga stabilitas harga bahan pokok.
Namun, kata Irawan, dalam audiensi tersebut kelompok Cipayung Plus sama sekali tidak membawa tuntutan, tetapi membawa program dan dukungan terhadap proyek yang sedang dikerjakan pemerintah.
Irawan menilai seusai beraudiensi dengan Presiden, Ketum PB HMI mengatakan, “ Tadi telah kami sampaikan dan kelompok Cipayung Plus berkomitmen untuk membersamai program pemindahan ibu kota baru bisa berjalan dengan baik dan tidak membuat malu dan bisa menjadi prestasi, legacy presiden hari ini di mata dunia.”
Lebih lanjut, Irawan juga mengkritik ketua umumnya terkait pernyataannya yang merasa sangat bangga dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari