PB PBSI Terapkan Shuttle Time

Jumat, 28 Juni 2013 – 16:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Prestasi yang terus menurun diyakini sebagai buah dari pola pembinaan yang dilakukan PB PBSI selaku induk bulutangkis tanah air. Karena itu, PB PBSI pun bertekad untuk mengubah pembinaan yang selama ini ada di Indonesia.

Salah satu terobosan yang bakal dilakukan ialah menerapkan program Shuttle Time. Ketua Bidang Pengembangan PB PBSI, Basri Yusuf mengatakan, program tersebut merupakan jalinan kerjasama dengan Badminton World Federation (BWF).

BACA JUGA: Webber Pensiun, Kimi Cuek

Nantinya, program itu akan berisi pengenalan khusus bagi para siswa sekolah di seluruh SD. Basri mengatakan, nantinya program tersebut bakal diterapkan sedini mungkin mulai dari bangku SD. Menurut Basri, program itu adalah salah satu bentuk penerapan LTAD (Long Term Atlhete Development) yang diramu PBSI untuk menemukan bibit-bibit baru di bulu tangkis Indonesia.

“Program ini akan memiliki silabus sendiri, di mana para siswa yang tadinya tidak tahu bulu tangkis jadi tahu. Mereka yang tidak suka bulu tangkis jadi suka. Tak hanya itu, kami juga akan mendorong para guru olahraga di sekolah untuk bisa mengajarkan bulu tangkis pada siswa-siswanya,” ujar Basri  di Jakarta, Jumat (28/6).

BACA JUGA: Webber Tak Menyesal Pensiun

Menurut Basri, proses pembentukan seorang atlet membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun. Jika para atlet memiliki dasar pelatihan yang kuat sejak kecil, maka saat golden age mereka sudah lebih siap untuk berprestasi.

“Pembentukan atlet itu bukanlah sesuatu yang instan. Butuh proses dan waktu sekitar sepuluh tahun. Makanya kami persiapkan atlet dengan pengembangan jangka panjang. Selain itu pelatihnya juga akan kami buatkan program,” tambah pria berusia 60 tahun tersebut. (jos/jpnn)

BACA JUGA: Alonso: Ketinggalan 36 Poin Bukanlah Kiamat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sirkuit Assen Perpanjang Kontrak Hingga 2021


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler