jpnn.com, JAKARTA - Unggahan pesenam Rifda Irfanaluthfi terkait penanganan cedera atlet di media sosial langsung direspons Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani).
Sekjen PB Persani Sri Sundari Kencana Ayu langsung menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan Rifda yang diunggah lewat akunnya di Instagram.
BACA JUGA: Menpora Amali Sampaikan Hal Penting Ini di Hadapan Presiden Jokowi
Perempuan yang karib disapa Sari itu juga menilai perlu meluruskan permasalahan tersebut sehingga masyarakat tidak salah persepsi.
"PB Persani meminta maaf atas unggahan Rifda Irfanaluthti melalui akunya di Instagram, apalagi menyasar Pak Menpora Amali dan Pak Presiden Jokowi," kata Sri Sundari Kencana Ayu, Selasa (14/6)
BACA JUGA: Anda Mengenal Wanita Ini? Dia Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
Dalam unggahannya Rifda yang sedang mengikuti Kejuaran Senan Asia di Doha, Qatar, 15-18 Juni 2022, mengatakan pemerintah seharusnya lebih cekatan mengurus masalah cedera saat atlet mengikuti sebauh ajang.
Salah satunya ialah terkait dengan ketiadaan tenaga therapist atau masseur yang mendampinginya.
BACA JUGA: Jual Narkoba ke Polisi, Zulkifli Gondrong Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
Sebenarnya, kata Sari, Rifda belum memahami bahwa Kemenpora sangat mendukung PB Persani dalam mempersiapkan atletnya untuk mengikuti babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Bahkan, Tim Review percepatan prestasi olahraga nasional (PPON) Kemenpora menilai Rifda punya potensi besar.
Sari juga tidak menyalahkan Kemenpora terkait ketiadaan tenaga therapist atau masseur yang mendampingi Rifda di Kejuaraan Senam Asia 2022. Pasalnya, ajang tersebut tidak masuk dalam program pelatnas yang diusulkan oleh PB Persani kepada Kemenpora.
Karena itulah, PB Persani juga tidak melaporkan ke Kemenpora bahwa mereka mengirimkan atlet ke Kejuaraan Asia di Qatar tersebut. Artinya, mereka memberangkatkan atlet sendiri.
"Tadinya, Kejuaraan Senam Asia 2022 itu tidak masuk dalam program yang diusulkan. PB Persani hanya mengusulkan World Championship yang merupakan babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris di Liverpool, Inggris pada Oktober mendatang," ungkapnya.
Kemudian, saat mengikuti SEA Games 2021 lalu di Hanoi, Vietnam, PB Persani mendapatkan kabar bahwa untuk bisa tampil di World Championship, ternyata harus melalui Kejuaraan Asia 2022.
"Jadi, PB Persani dengan dukungan Pengprov Persani DKI Jakarta terpaksa memberangkatkan Rifda dengan biaya sendiri karena kami memang sangat mendukung keinginan Rifda untuk bisa mengikuti babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Makanya, dengan keterbatasan dana itu menyebabkan Rifda tidak didampingi tenaga therapist," ungkapnya.
"Tidak seperti di SEA Games 2021 Vietnam, Rifda didampingi tenaga therapist dari Kontingen Indonesia selama mengikuti pertandingan. Dan, sekarang persoalan yang dialami Rifda sudah diselesaikan dengan membayar tenaga therapist dari luar yang akan mendampinginya selama mengikuti Kejuaraan Senam Asia 2022," tambahnya.
Secara khusus, Sari juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah memasukkan cabang olahraga senam dalam daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
BACA JUGA: Dodi Sahputra Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi
"Kami akan terus mencoba membangun komunikasi yang baik ke depan., Sebab, kita harus menjawab tantangan DBON dengan bisa meloloskan atlet senam ke Olimpiade," Dia menandaskan.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad