jpnn.com - KONGO--Pasukan penjaga perdamaian di Kongo, berhasil membebaskan sekitar 82 anak yang menjadi anggota kelompok bersenjata.
Sekitar 40 anak yang berhasil diselamatkan ini langsung dikembalikan ke keluarga mereka dan sisanya dilaporkan dibawa ke pusat rehabilitasi.
BACA JUGA: Tidak Perlu Kirim Relawan ke Mesir
Juru bicara misi perdamaian PBB, Martin Kobler mengatakan, anak-anak yang paling muda berusia delapan tahun termasuk 13 anak perempuan. "Mereka dipaksa direkrut untuk menjadi milisi selama enam bulan oleh milisi Mai Mai Bakata Katanga," ujarnya seperti dilansir BBC (17/8).
Kelompok Mai Mai Bakata ini aktif di Provinsi Katanga di kawasan tenggara Kongo. Kawasan ini masih sangat berbahaya, di mana milisi lokal menuntut distribusi kesejahteraan yang adil antara kaum miskin di utara Katanga dengan kawasan selatan, di mana banyak perusahaan tambang asing beroperasi.
BACA JUGA: Raja Arab Saudi Dukung Militer Mesir
"Kami sangat khawatir dengan laporan perekrutan anak-anak oleh Mai Mai Bakata Katanga dan kelompok bersenjata lainnya di timur Republik Demokratik Kongo," lanjutnya.
Sejak awal tahun, 163 anak-anak, termasuk 22 anak perempuan, berhasil dibebaskan dari milisi.
BACA JUGA: Tentara Mesir Kepung Masjid Pendukung Morsi
"Anak-anak menghadapi resiko yang tidak bisa diterima saat mereka direkrut untuk kepentingan militer. Anak-anak, terutama di bawah usia 15 tahun bisa terpapar dalam kejahatan perang dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantai Keluarga Sendiri Lantaran Terobsesi Selena
Redaktur : Tim Redaksi