jpnn.com - KAIRO - Ketegangan masih terjadi di Mesir. Kali ini, seperti dilansir laman AFP, Sabtu (17/8), tentara Mesir mengepung sebuah masjid Al Fath di Kairo yang sudah dijadikan tempat berlindung pada pendukung presiden terguling Mohamed Mursi.
Salah satu demonstran mengatakan, para tentara Mesir sebenarnya sudah menawarkan untuk melakukan evakuasi terhadap kaum wanita. Sementara, kaum pria akan diinterogasi lebih lanjut.
BACA JUGA: Bantai Keluarga Sendiri Lantaran Terobsesi Selena
Tentu saja hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh para demonstran. Kondisi tersebut sempat membuat situasi memanas. Ujung-ujungnya, tanpa ada yang tahu siapa yag memulai, telah terjadi adu senjata.
Untungnya, adu tembak tersebut tak berlangsung lama. Belum diketahui apakah ada korban yang jatuh atau tidak. Hanya saja, kondisi tersebut sempat menimbulkan kecemasan akan terjadinya bentrokan berdarah.
BACA JUGA: Koboi Pakistan Hebohkan Jalan
Sebab, sehari sebelumnya, telah terjadi aksi demo yang berlanjut dengan bentrokan. Tercatat, lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut. Di sisi lain, kelompok Ikhwanul Muslimin bertekad menggelar aksi damai setiap hari. (jos/jpnn)
BACA JUGA: 80 Orang Mahasiswa Masih Bertahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ban Ki-moon Minta Dunia Optimistis
Redaktur : Tim Redaksi