PBB Minta Kematian Warga Palestina di Jerusalem Diselidiki

Senin, 24 Juli 2017 – 06:48 WIB
Protes warga Palestina terhadap Israel. Foto: AFP

jpnn.com, JERUSALEM - Aksi kekerasan Israel yang mengakibatkan tiga warga Palestina tewas terus menuai kecaman dunia.

Sekjen PBB Antonio Guterres meminta kasus itu segera diselidiki.

BACA JUGA: Situasi Masih Memanas, Minta PBB Tindak Tegas Israel

Menurut Guterres, Kota Tua Jerusalem seharusnya menjadi tempat untuk merefleksi diri.

Bukannya tempat melakukan aksi kekerasan. Dia pun meminta kedua pihak menahan diri.

BACA JUGA: Palestina Kecewa, Trump Tak Singgung Solusi Damai

''PBB memahami masalah keamanan (yang dipermasalahkan Israel), tapi di sisi lain penting untuk mempertahankan status quo di area itu,'' ujar Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengutip pernyataan Guterres.

Berdasar kesepakatan status quo, pengelolaan area Haram Al Sharif -kompleks di Kota Tua Jerussalem yang di dalamnya terdapat Masjidilaqsa dan Dome of Rock- berada di tangan umat muslim.

BACA JUGA: Alhamdulillah! UNESCO Larang Israel Membangun di Jerusalem Timur

Dalam hal ini, yang mengelola adalah pemerintah Jordania.

Kecaman serupa datang dari negara-negara Islam seperti Turki, Mesir, Qatar, Arab Saudi, serta Lebanon.

Tiga warga Palestina yang menjadi korban adalah Mohammad Mahmoud Sharef, 18, yang tewas dalam bentrokan di Ras Al Amud, Jerusalem Timur, dan Mohammad Hassan Abu Ghanem, 22, yang meninggal di At Tur.

Seorang lainnya Muhamad Mahmoud Khalaf, 17, yang tewas di Tepi Barat. Satu di antara mereka ditembak mati oleh penduduk sipil Israel.

Palang Merah Palestina mengungkapkan, setidaknya ada 450 orang terluka saat aksi di Jerusalem dan Tepi Barat.

Sebanyak 215 di antaranya disebabkan menghirup gas air mata. Palestinian Prisoners Club juga mengungkapkan bahwa 21 orang ditangkap tentara Israel di Jerusalem dan Tepi Barat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berang menegaskan, dirinya akan membekukan seluruh kontak dengan Israel.

''Itu berlaku sampai mereka membatalkan semua kebijakannya di Masjidilaqsa,'' ujar Abbas dalam pernyataannya yang ditayangkan berbagai stasiun televisi Jumat malam (21/7).

Pada saat hampir bersamaan, warga Palestina Omar Al Abed membalas dengan membunuh warga Israel di Halamish, wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat.

Pemuda yang ikut dalam aksi pada siangnya itu masuk ke rumah korban dan langsung menusuk empat orang.

Tiga di antaranya langsung tewas dan satu lagi masih dirawat. Abed berhasil dilumpuhkan, tapi belum diketahui nasibnya. (AlJazeera/NBC/BBC/sha/c19/ttg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Cantik dari Pakistan Ini Jadi Utusan Perdamaian PBB


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler