PBB Resmikan 'Tahun Biodiversity'

Senin, 11 Januari 2010 – 16:59 WIB
Foto: AFP.
BERLIN - PBB telah mendeklarasikan 2010 ini sebagai sebagai Tahun Internasional Biodiversity (Keberagaman Biologis)Pendeklarasikan itu disebutkan bertujuan guna meningkatkan kepedulian atas terus punahnya berbagai spesies serta dampaknya terhadap populasi dunia.

Sebagaimana diberitakan situs Al Jazeera, Senin (11/1) siang WIB, Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Kanselir Jerman Angela Merkel, secara resmi akan meluncurkan kampanye tersebut di Berlin, Jerman, Senin ini waktu setempat

BACA JUGA: Perangi Salju dengan Garam

Keduanya sekaligus bakal menggarisbawahi betapa manusia telah membuat punah berbagai spesies dalam waktu 1.000 kali lebih cepat daripada jika (proses) itu terjadi secara alamiah.

Berbicara soal konsekuensi pertumbuhan populasi (umat manusia), Ban sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan soal kepunahan habitat, serta betapa "bermacam ragam potensi dan produk-produk lingkungan yang (selama ini) kita ambil begitu saja tengah terancam".

"Di Tahun Internasional (Biodiversity) ini, kita harus mematahkan persepsi bahwa manusia terputus dari lingkungan alamiahnya
Di tahun 2010, saya menyerukan kepada semua negara dan setiap warga planet ini, untuk terlibat dalam persatuan global demi melindungi kehidupan di bumi," katanya.

Sejauh ini, sejumlah kajian PBB melaporkan bahwa di saat sistem alamiah, seperti hutan dan lahan basah mengalami kerusakan, proses-proses alami seperti pemurnian air dan udara juga ikut hilang

BACA JUGA: Gempa Besar Guncang California

Proses itu lenyap bersama material yang dihasilkannya, sekaligus perlindungan yang dimilikinya terhadap cuaca ekstrem.

Sebuah studi skala besar PBB yang masih berjalan, di bidang kajian ekonomik biodiversity, bahkan menyimpulkan bahwa deforestasi saja sudah bisa membuat ekonomi global kehilangan sekitar USD 2,5 triliun tiap tahun
(ito/jpnn)

BACA JUGA: Al Balawi Tinggalkan Seruan Jihad

BACA ARTIKEL LAINNYA... Energi Tercurah untuk Nepotisme Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler