PBNU Cawe-cawe soal PKB, Neng Eem: Anggap Ini Jamu, Memang Pahit

Rabu, 14 Agustus 2024 – 22:15 WIB
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Foto: dokumentasi staf Neng Eem

jpnn.com - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menilai dinamika yang terjadi antara partainya dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebenarnya dapat dihindari.

Hal itu menurutnya bisa dihindari apabila para elite PBNU menjalankan tugas sesuai fungsi mereka sebagai organisasi masyarakat.

BACA JUGA: Kiai di Jabar Sentil Moralitas Elite PBNU yang Cawe-Cawe Urusan Politik Praktis

Menurut Neng Eem, PBNU yang kini dipimpin Gus Yahya Cholil Staquf seharusnya fokus pada isu-isu keagamaan dan kebangsaan.

“Ada tanggung jawab moral yang lebih besar bagi PBNU untuk menjaga keumatan. Bukan malah menceburkan diri ke ranah politik praktis," ucap Neng Eem dalam keterangannya, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bertanya Joni Itu Siapa? Video Lama Viral Lagi

Neng Eem, yang juga merupakan Sekretaris Fraksi PKB di MPR dan pengurus PCNU Kabupaten Cianjur, mengakui ada keterkaitan kultural antara NU dan PKB. Namun, secara struktural keduanya jelas terpisah.

"Sebagai orang NU kultural dan struktural, saya paham bahwa PKB berdiri sendiri secara organisasi. Dasar hukum PKB mengacu pada UU Partai Politik Nomor 2 Tahun 2011," kata dia.

BACA JUGA: Ini Rumor soal Tukang Kayu yang Bikin Golkar Tumbang, Sakti!

Secara struktural, lanjut dia, juga tidak ada kaitan formal antara PBNU dan PKB. Terlebih, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU, tidak ada satu kata pun tentang PKB.

“Begitu juga sebaliknya, dalam AD/ART PKB tidak ada pasal-pasal yang membahas struktur PBNU," tegas Neng Eem.

Meski sudah jelas tidak memiliki hubungan secara organisasi, Neng Eem heran dengan sikap PBNU yang kerap mempersoalkan arah politik PKB.

Walaupun tak nyaman dengan memanasnya tensi PKB-PBNU, Neng Eem meyakini ada hikmah di setiap peristiwa.

"Anggap ini jamu, memang pahit, tetapi bisa menyembuhkan, membuat PKB lebih kokoh dan makin tangguh," harapnya.

Diketahui, beberapa waktu terakhir Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berupaya mencampuri urusan internal PKB.

Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri menyampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengeklaim telah mendapatkan mandat dari Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar, dari Tebuireng, Jawa Timur, untuk memperbaiki PKB. (mcr4/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler