PBNU dan Dubes Amerika Dorong Perdamaian di Timur Tengah

Senin, 06 Desember 2021 – 22:39 WIB
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (6/12/2021). Foto: PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Kunjungan Sung Y Kim diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj bersama Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, dan H Robikin Emhas.

BACA JUGA: Kontroversi Ucapan Jenderal Dudung, Sekjen PBNU Bilang Begini 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said mengaku prihatin dengan keadaan Timur Tengah yang masih belum berdamai. Mereka merupakan saudara sesama Islam.

“Di sana masih belum dapatkan kehidupan yang damai,” kata Kiai Said.

BACA JUGA: Sekjen PBNU Harap Demokrasi Terus Dijaga Selama Pandemi Covid-19

Kiai Said menyebut Irak, Libya, Afganistan, Somalia, terutama Palestina dan Israel masih dalam kondisi yang belum damai.

Untuk mendamaikan, dia menyebut peranan Amerika Serikat sangat penting.

BACA JUGA: Lebanon Bikin Arab Saudi Murka, Timur Tengah Kembali Memanas

“Peranan Amerika juga sangat besar dalam perdamaian di Timur Tengah,” katanya.

Oleh karena itu, dia menegaskan perlunya peningkatan kerja sama PBNU dan Amerika Serikat untuk perdamaian di Timur Tengah.

“Mari kita tingkatkan kerja sama untuk meningkatkan hasil yang nyata,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Kiai Said juga mengajak Dubes Kim untuk menjadikan radikalisme, terorisme, dan narkoba sebagai musuh bersama yang harus diperangi. Hal itu sebagai Langkah untuk mewujudkan hidup yang penuh kedamaian.

Sementara itu, Dubes Kim menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kerukunan umat beragama yang kuat. 

Dia mengapresiasi tampilnya NU sebagai sebuah organisasi yang mengusung dan mengampanyekan toleransi agar kehidupan damai dan kerukunan beragama dapat berjalan.

Menurut Kim, NU merupakan organisasi yang penting dalam mengupayakan perdamaian itu. Ia juga menyampaikan bahwa Amerika mendukung NU dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Palestina.

Selain itu, Kim menyampaikan rasa bangganya Kedubes Amerika di Indonesia dapat bekerja sama dengan NU. Karenanya, kehadirannya di PBNU ini dalam rangka memperluas kerja sama dengan NU.

“Memang kami berkeinginan memperluas kerja sama kemitraan dengan NU,” ujarnya.

Menindaklanjuti perluasan kerja sama, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan perlu ada pemberian beasiswa bagi para santri untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat sebagai negara dengan pendidikan yang sangat baik. Beasiswa yang sama dan program pertukaran budaya juga perlu diberikan kepada pengajar di pondok pesantren.

Selain itu, Helmy juga mengatakan bahwa peningkatan kerja sama ini juga perlu dilakukan dalam bidang entrepreneurship untuk membentuk wirausaha-wirausaha baru.

Helmy juga meminta agar pihak Kedubes mempermudah proses pengurusan visa bagi pekerja temporer.

Hal yang paling penting, Helmy menegaskan perlunya peningkatan kerja sama dalam mewujudkan perdamaian bagi dunia. Hal tersebut, menurutnya, dapat diwujudkan dengan kampanye Islam Indonesia melalui forum-forum seminar dan sebagainya.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler