PBNU Duga Ada Upaya Makar dalam Pengibaran Bendera HTI

Rabu, 24 Oktober 2018 – 19:48 WIB
Jajaran PBNU menggelar jumpa pers menyikapi insiden pengibaran dan pembakaran bendera HTI. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai ada agenda terselubung di balik aksi oknum yang mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada peringatan Hari Santri Nasional, Senin (22/10) lalu.

Menurut Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj, berdasarkan laporan tim pencari fakta bentukan mereka, ada pihak yang sengaja mengibarkan bendera HTI pada Hari Santri Nasional.

BACA JUGA: Kiai Said: Makruh Hukumnya Menulis Tauhid di Bendera

“Hampir di seluruh wilayah Jawa Barat, seperti Sumedang, Kuningan, Ciamis, Banjar, Bandung, Tasikmalaya, dan lain-lain. Itu berarti ada upaya sistematis untuk melakukan provokasi terhadap pelaksanaan apel Hari Santri Nasional 2018,” ujar dia di kantornya, Rabu (24/10).

PBNU juga menilai, pengibaran bendera ini masuk dalam upaya makar yang dilakukan HTI karena telah dianggap organisasi terlarang di Indonesia.

BACA JUGA: GP Ansor Minta Maaf, tapi Bukan Karena Bakar Bendera HTI

"Sebagai bentuk jaminan atas tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka segala bentuk usaha yang mengarah pada tindakan makar harus ditindak tegas,” sebut dia.

PBNU pun menegaskan, Polri harus menangkap pelaku yang mengibarkan bendera itu. “Itu urusan polisi, pokoknya harus ketemu,” tegas Said. (cuy/jpnn)

BACA JUGA: GP Ansor Ungkap Fakta Mengejutkan soal Bendera HTI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum GP Ansor Tegaskan yang Dibakar Bendera HTI


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
bendera HTI   PBNU  

Terpopuler