jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan tujuh panduan bagi nahdiyin untuk menjalankan ibadah selama Ramadan 1442 Hijriah.
Panduan pertama, para nahdiyin diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat menjalankan ibadah Ramadan. Seperti melaksanakan salat fardu berjemaah, salat tarawih di masjid, tadarus Al-Quran, iktikaf.
BACA JUGA: Ketua DPD LaNyalla Minta Kemenag Bergerak Cepat Soal Kepastian Umrah Awal Ramadan
"Dan memperbanyak amalan sunah lainnya dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah," tulis panduan tersebut yang dikirimkan Ketua Tanfidziyah PBNU Kiai Robikin Emhas, Senin (12/4).
Kedua, PBNU meminta nahdiyin melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial untuk memperkuat kebersamaan dan menjalin silaturahmi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Rachman Thaha Sentil Oknum Komisaris Pelni soal Larangan Ceramah, Kalimatnya Tajam
Selanjutnya, meningkatkan kualitas pendidikan kepada umat melalui dakwah dan ceramah keagamaan yang mencerdaskan sekaligus mengedepankan esensi dan nilai-nilai ajaran Islam.
"Menghindari ceramah yang bersifat provokatif dan cenderung menyebarkan kebencian," ucap Robikin.
BACA JUGA: Darmizal Menduga Orang Inilah yang Menjerumuskan SBY, Seharusnya Dicopot
Poin keempat, nahdiyin diminta menyosialisasikan kewajiban zakat fitrah kepada umat. Kemudian mengimbau penyaluran zakat kepada yang berhak melalui NU-Care LAZISNU.
Kelima, mematuhi dan menaati keputusan, kebijakan dan imbauan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 untuk melaksanakan silaturahmi Idulfitri 1442 H secara daring dengan tanpa mengurangi esensi dan nilai silaturahminya.
Syahdan, PBNU pun meminta nahdiyin bisa melaksanakan salat Idulfitri 1442 H di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Terakhir, mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bermunajat kepada Allah SWT selama Ramadan, memohon agar bangsa Indonesia aman, maslahat, terhindar dari musibah, bencana, dan mampu mengatasi pandemi Covid-19. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan