jpnn.com, JAKARTA - Kontroversi keharusan penggunaan PCR sebagai syarat terbang membuat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendapat sorotan.
Sebab, dikeluarkannya syarat perjalanan udara wajib PCR melalui INTRUKSI MENDAGRI No 47 tahun 2021 sangat memberatkan masyarakat
BACA JUGA: Jokowi Murka, Joman Tuntut Perombakan Direksi Pupuk Indonesia
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer mempertanyakan keputusan Mendagri Tito Karnavian tersebut.
"Saya tak mengerti jalan pikiran Pak Tito. Seharusnya jangan membuat kegaduhan baru yang hanya merusak citra Presiden Jokowi yang berpihak kepada rakyat," kata Noel, Minggu (24/10).
BACA JUGA: JoMan Sebut Ada Korupsi di Lingkaran Presiden
JoMan, mendesak agar mafia kesehatan berhenti mengambil keuntungan dari penetapan syarat PCR dan antigen beserta turunannya.
Noel juga meminta agar Mendagri Tito Carnavian menyerap aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: JoMan Sebut Jokowi Bakal Copot Pratikno, Adi: Kita Manut Saja
Bahwa aturan keharusan menggunakan PCR itu merugikan banyak kelompok.
Noel menyebut sejumlah pihak yang dirugikan yakni penumpang, pihak travel, maskapai, hotel dan para pelaku UMKM.
"Instruksi Mendagri itu harus direvisi, pembatasan kegiatan itu wajib, tetapi tidak memberatkan. Cukup antigen dan vaksin harusnya sudah bagus," tandas Noel.
Aktivis 98 ini juga mengkritisi satgas penanganan covid yang tidak berbasis data dalam mengeksekusi keputusan.
Seharusnya ketika menyetujui pelonggaran jumlah pesawat sampai 100 persen, maka regulasi pembatasan lain dilonggarkan.
"Ini kan tidak. Mobilitas udara dinaikkan, tetapi syarat malah diperketat. Harusnya sama saja dengan yang lalu. Tinggal pengawasan saja yang ketat," ucapnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil