PD: Kerja Komite Etik Sudah Maksimal

Kamis, 06 Oktober 2011 – 12:55 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), I Gede Pasek Suardika menegaskan hasil kerja Komite Etik KPK dalam memeriksa pimpinan dan pegawai KPK soal tudingan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat sudah maksimal.

"Saya kira itu sudah hasil maksimal Komite EtikKita harus hargai itu," kata Pasek, di Jakarta, Kamis (6/10).

Seperti diketahui, Komite Etik KPK akhirnya mengumukan hasil kerja selama dua bulan ini

BACA JUGA: Politisi PKS Ramai-ramai Kecam KPK

Dari 27 saksi dari internal KPK maupun pihak luar, empat pimpinan KPK yang diseret-seret oleh M Nazaruddin dinyatakan bersih
Meski demikian, khusus Chandra Hamzah dan Haryono Umar dianggap kurang berhati-hati.

Komite Etik KPK juga menyatakan bahwa mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja dan Sekjen KPK  Bambang Sapto Pratomo Sunu telah melanggar kode etik pegawai KPK

BACA JUGA: DPR Sesalkan Menteri Beriklan Jelang Reshuffle

Sedangkan juru bicara KPK, Johan Budi, dinyatakan bersih dari dugaan pelanggaran kode etik maupun hukum pidana


"Kita harus hargai (keputusan Komite Etik)

BACA JUGA: KAJS: Sahkan RUU BPJS Atau SBY Turun!

Apalagi yang melakukan pemeriksaan di Komite Etik itu orang-orang yang punya integritasSaya kira itu hasil yang terbaik," kata Pasek

Anggota Komisi II DPR RI, itu menambahkan hasil itu juga memperjelas fakta kepada publik bahwa Nazarudin banyak menuduh orang tanpa bukti"Artinya begini, tuduhan itu tidak seseram seperti yang disampaikan NazarudinPertemuan memang ada, dan mereka (pimpinan dan pegawai KPK) juga mengakuinyaTapi, memang konteksnya berbeda, tapi dikapitalisasi seolah-olah jadi sesuatu yang sepertinya bagian dari sebuah mafia," tegas Pasek.

Dia juga menegaskan, tidak perlu lagi Polri untuk memerika Pimpinan KPK tersebut"NggakKalau kita runut, faktanya itu pertemuan terjadi pertama tidak ada kaitan dengan kasusKedua, tidak ada hubungan keluarga dari yang terlibatYang ada itu Ade Raharja, tapi dia menolakDan itu membuktikan integritas dia yang sebenarnyaDiajak ngomong masalah, dia menolak," kata Pasek

"Jadi, kesalahannya bukan pada dia (Ade Raharja)Tapi yang mengajak yang salahYang harus diperiksa itu Nazarudin dari kasus itu," katanya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencurian Pulsa Marak, DPR Dukung Menkominfo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler