"Kita menyesalkan menjelang reshuffle kabinet menteri-menteri banyak pasang iklan," tegas Ketua DPP Partai Demokrat itu kepada JPNN di Jakarta, Kamis (6/10).
Pasek tambah kesal karena pembayaran pemasangan iklan itu tentunya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)"Pakai APBN lagi itu bayarnya
BACA JUGA: KAJS: Sahkan RUU BPJS Atau SBY Turun!
Kalau pakai anggaran sendiri atau lain bolehlah," katanya lagi.Pasek menambahkan, iklan yang dipasang jelang reshuffle itu hanya semata-mata untuk pencitraan diri
BACA JUGA: Pencurian Pulsa Marak, DPR Dukung Menkominfo
Padahal, lanjut dia, bukan begitu caranya untuk menunjukkan kalau menteri itu benar-benar bekerjaBACA JUGA: Polri Didesak Periksa Pimpinan KPK
Kalau begitu, itu sama saja pemborosan anggaran dengan ramai-ramai memasang iklan," katanya.Harusnya kata dia, menteri sekarang ini lanjutkan saja bekerja menyelesaikan program-program yang sudah dibuat sebelumnyaKalau pun mau beriklan, kata Pasek, harusnya bukan menteri itu yang menjadi bintangnya"Cari staf bila perluKalau perlu lagi pakai masyarakat biasa, bukan menterinya jadi bintang iklan," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diplomat Jangan Seperti Penjaga Toko
Redaktur : Tim Redaksi