PD Terlempar dari Tiga Besar, PKS Jadi Juru Kunci

JSI Tempatkan PDIP Jadi Jawara Pileg

Minggu, 06 April 2014 – 16:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik peserta pemilu legislatif (pileg)  tahun ini. Dari survei itu, JSI menempatkan PDI Perjuangan sebagai jawara pileg yang digelar 9 April nanti, sedangkan Partai Demokrat yang menjadi jawara Pemilu 2009 harus terlempar dari tiga besar.

Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi mengatakan, PDIP bakal bertengger di posisi teratas dengan raihan suara sekitar 24,7 persen. Posisi kedua diikuti Partai Golkar dengan raihan 18,0 persen. Sedangkan posisi ketiga ditempati Gerindra dengan raihan 11,8 persen.

BACA JUGA: Jangan Pilih Prabowo dan Wiranto

“Kita proksimasikan PDIP mendapatkan 24,7 persen. Interval dukungan terhadap PDIP tidak terlampaui,” kata Widdi kepada wartawan dalam  paparan hasil survei JSI di Jakarta, Minggu (6/4).

Selanjutnya, di bawah Partai Gerindra ada Partai Demokrat yang bercokol di peringkat keempat dengan raihan 9 persen, diikuti PKB di urutan kelima dengan 7,9 persen.

BACA JUGA: Sekjen PDIP Harapkan SBY Berani Penuhi Panggilan Bawaslu

Di posisi keenam ada PAN. Partai pimpinan Hatta Rajasa itu berdasarkan survei JSI meraup 6,1 persen suara.

Selanjutnya secara berurutan adalah Hanura (6,1 persen), PPP (5,4 persen), NasDem (4,4 persen) dan PKS (4,3 persen). Posisi PKS itu merupakan yang terbawah di antara parpol yang diperkirakan akan memiliki kursi di DPR RI.

BACA JUGA: ICW: Golkar Terbanyak Melakukan Pelanggaran

Widdi menambahkan, dari hasil survei JSI diketahui bahwa praktis hanya 10 partai yang lolos ke parlemen karena mampu mencapai ambang batas parliamentary threshold 3,5 persen. “Kecuali PKPI dan PBB masing-masing 0,9 persen,” urai Widdi.

Meski demikian Widdi juga mengatakan, dari survei JSI itu diketahui bahwa masih ada 15 persen responden yang akan berubah saat hari coblosan pileg 2014. Dari 15 persen suara responden yang akan berubah, lanjut Widdi, mayoritas mengubah pilihannya  ke PDIP. “Kemungkinan preferensi pemilih, ternyata terbesar tetap kepada PDI Perjuangan,” kata Widdi.

Sedangkan 77,4 persen menjawab pilihannya tetap sama, sementara 7,5 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. Survei JSI itu dilakukan pada 24-30 Maret 2014 dengan teknik multistage random sampling. Jumlah sampelnya adalah 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Adrinof Chaniago memprediksikan perolehan suara tiga parpol teratas tidak akan berubah. Yakni, PDIP, Golkar dan Gerindra.

“Tapi, bisa saja Gerindra disalip Demokrat.  Namun, saya yakin urutan besar itu tidak akan berubah,” katanya dalam kesempatan sama.

Untuk posisi empat dan kelima, kata Adrinof, sangat  besar kemungkinan terjadi perebutan antara  Demokrat dan PKB.  Sedangkan urutan keenam dan ketujuh akan terjadi perebutan antara Hanura dan PPP di tempat itu.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KontraS: Jangan Pilih Parpol dan Capres Pelanggar HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler