jpnn.com - PDAM di Surabaya menuju ke tugas utamanya. Menjual air minum. Bukan sekadar air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Melainkan air yang bisa diminum langsung. Dari keran pelanggan.
Enam bulan belakangan ratusan pelanggan di Ngagel Tirto jadi objek penelitian. PDAM sudah berkali-kali mengambil sampel air yang mengalir ke pelanggan khusus itu.
BACA JUGA: RUU SDA Sebaiknya Difokuskan Membuat PDAM Lebih Sehat
Hasilnya, kualitas air sudah sesuai kriteria air minum. Namun, PDAM belum mempersilakan warga untuk langsung meminumnya.
''Ada persiapan-persiapan teknis yang harus dilakukan lebih dulu,'' ujar Koordinator Proyek Zona Air Minum Prima (ZAMP) PDAM Marven Katamsi.
BACA JUGA: 51 Ribu Rumah di Bekasi tidak Teraliri Air Bersih
Saat ini instalasi yang digunakan untuk mengalirkan air minum berasal dari alat pinjaman. PDAM bakal mengganti alat tersebut dengan yang baru. PDAM beli sendiri.
Alat itu sudah tiba di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel pekan lalu. Namun, penggantian alat itu masih belum tuntas. Setelah alat terpasang, tekanan air yang dialirkan bakal lebih tinggi. Sebab, selama ini warga mengeluh bahwa air tidak mengalir selama 24 jam. Air hanya kencang pada jam-jam tertentu. ''Biasanya tekanannya 2-3 meter. Ini nanti lebih dari itu,'' katanya.
BACA JUGA: Warga Pertanyakan Perubahan Kategori PDAM
Salah satu warga Ngagel Tirto, Wawan Wijanarko, sempat menanyakan kualitas air PDAM tersebut.
Dia mengakui, air bertambah jernih dan tidak bau. Namun, saat kakaknya meminum langsung air itu, tenggorokan kakaknya langsung sakit.
''Mencoba pagi, sore tenggorokannya langsung sakit,'' ucap warga yang tinggal di depan IPAM Ngagel itu.
Marven sudah mengetahui kabar tersebut. Petugas lab diminta mengambil sampel air pelanggan.
Setelah diuji, petugas mendapati bahwa airnya aman. Masih berkualitas air minum.
''Mungkin kebetulan sedang sakit batuk. Lagi musim memang,'' jelas Marven.
Secara keseluruhan program ZAMP dianggap berhasil. Karena itu, tahun depan PDAM bakal memperbanyak penyebaran pelayanan air minum tersebut. ''Rencananya ada 50 titik,'' tuturnya.
Anggaran untuk 50 titik ZAMP sudah dimasukkan Rencana Anggaran Belanja (RAB) PDAM 2019. Titik yang bakal diutamakan adalah kantor kecamatan, kelurahan, dan dinas-dinas.
Air yang diolah dari mesin air minum portabel bakal disambungkan dengan keran-keran air minum. (sal/c15/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekategori Membuat Tarif PDAM Seribu Pelanggan Berubah
Redaktur & Reporter : Natalia