PDB Pertanian Melesat Positif di Triwulan II

Rabu, 05 Agustus 2020 – 20:04 WIB
Petani memanen menggunakan alsintan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian justru melesat positif hingga mencapai 16,24 persen pada triwulan II (Q to Q), di tengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Bahkan, catatan dari tahun ke tahun (Y on Y), sektor pertanian tetap mampu tumbuh positif hingga 2,19 persen.

BACA JUGA: Kementan Gandeng Enam Universitas Kembangkan Diversifikasi Pangan

Pertumbuhan sektor pertanian sekaligus membuat kontribusinya terhadap ekonomi nasional terus meningkat.

"Kalau kami lihat sektor pertanian pada kuartal II-2019 itu adalah 13,57 persen, tapi pada kuartal II ini kontribusi sektor pertanian pada PDB meningkat menjadi 15,46 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di Jakarta, Rabu (5/8).

BACA JUGA: BPS: Juli 2020, NTP dan NTUP Naik, Indikator Kesejahteraan Petani Meningkat

Menurut Suhariyanto, peningkatan sektor pertanian dipicu lantaran tanaman pangan mengalami pertumbuhan yang mengakibatkan puncak panen padi terjadi pada Triwulan II 2020.

Seperti diketahui, musim panen raya yang bisa jatuh pada Februari-Maret, tahun ini bergeser ke bulan Maret-April. Panen juga terus terjadi pada bulan Mei dan Juni yang masuk dalam termin kuartal II 2020.

BACA JUGA: Kepala BPS: Data Memperkuat Integrasi dan Penyederhanaan Program Bansos

"Kehutanan dan penebangan kayu juga didorong oleh peningkatan kerja sektor hulu kehutanan untuk produksi kayu bulat hutan tanaman industri," katanya.

Di samping itu, kata Suhariyanto, tanaman perkebunan juga mengalami pertumbuhan positif. Ini karena subsektor tersebut didorong oleh peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, dan tebu dibeberapa sentra produksi. Kemudian ada juga beberapa peningkatan permintaan luar negeri untuk komoditas olahan kelapa sawit (CPO).

"Dari lima besar penyumbang ekonomi terbesar memang hanya sektor pertanian yang masih mencatat pertumbuhan. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi dan pertambangan semuanya mengalami pertumbuhan negatif," katanya.

Suhariyanto berharap, ke depan sektor lainnya mampu mengikuti jejak sektor pertanian yang tumbuh positif di tengah kondisi seperti saat ini.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler