PDGKI dan Fresenius Kabi Berbagi Ilmu untuk Optimalisasi Terapi Kanker, Begini Sarannya

Kamis, 08 April 2021 – 21:20 WIB
Suasana Webinar PDGKI dan Fresenius Kabi, Kamis (8/4). Foto: capture zoom/Amjad

jpnn.com, JAKARTA - Terapi optimal menjadi hal mutlak yang harus dilakukan para penderita kanker. Namun, tanpa pemenuhan nutrisi yang tepat, tingkat keberhasilan terapi tersebut bisa berkurang.

Untuk membuka pengetahuan serta pemahaman masyarakat tentang kaitan penting terapi kanker dan pemberian nutrisi yang tepat, persatuan dokter gizi klinis Indonesia (PDGKI) Cabang DKI Jakarta terpanggil untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.

BACA JUGA: Banyak Penderita Kanker Payudara Meninggal Karena Penyebab Lain

Karena itu, organisasi pimpinan dr. Win Johanes MS, Sp.GK, tersebut menggelar webinar bertajuk 'Nutrisi Sebagai Penunjang Keberhasilan Terapi Kanker? Apa Faktanya?' pada Kamis (8/4). Dalam webinar ini, para expert yang dijadikan narasumber antara lain dr. Umi Mangesti Tjiptoningsih, Sp. Onk. Rad dan dr. Ida Gunawan, MS, SpGK(K).

"Kami dengan dukungan penuh dari Fresenius Kabi menggelar webinar ini untuk upaya untuk memperluas pemahaman masyarakat," katanya, dalam sambutan.

BACA JUGA: Rumah Wendi Digerebek Polisi, 9 Pria dan 1 Wanita Tepergok Tengah Berbuat Terlarang, Tuh Lihat

Nutrisi, menurut Win cukup penting menunjang keberhasilan terapi kanker. Sehingga, dalam webinar tersebut, pasien maupun keluarga dan kerabat penderita kanker bisa mendapatkan solusi atau saran untuk pemenuhan nutrisi yang optimal.

Menurut dia, pengobatan atau terapi kanker akan semakin maksimal apabila pasien menjalankan pola hidup sehat disertai pemenuhan nutrisi optimal. Ada beberapa alasan langkah tersebut harus dilakukan, mulai dari menjaga berat badan ideal, sampai memenuhi kebutuhan energi dan juga zat gizi.

BACA JUGA: Dua Calon Penumpang Lion Air Diciduk Bawa Sabu-sabu, Disimpan dalam Sepatu, Tuh Lihat

Win menyebut, dalam terapi ini, nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien kanker diantaranya ialah protein dan EPA. Nutrisi tersebut merupakan asam lemak omega 3 yang berasal dari minyak ikan dan sangat berguna dalam tahap pemulihan serta penyembuhan.

Namun demikian, memaksimalkan asupan nutrisi tersebut bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada efek samping dari terapi kanker yang biasanya, kebanyakan pasien mengalami kesulitan makan. Umi Mangesti Tjiptoningsih mengupas tentang hal tersebut secara mendalam.

Efek samping selain nafsu makan hilang, pasien biasanya mudah merasa mual sampai muntah-muntah. Ditambah lagi, juga akan sariawan, yang jelas mempengaruhi nafsu makan. Nah, Saat tubuh pasien tidak dapat mengasup nutrisi dengan baik, otomatis ada perubahan metabolisme yang disebabkan oleh sel kanker dari dalam tubuh pasien.

"Ini nantinya dapat mengakibatkan kaheksia kanker," tuturnya.

Untuk memaksimalkan proses terapi, lanjut Umi Mangesti Tjiptoningsih, maka pasien bisa langsung melakukan konsultasi dengan tim gizi klinis. Sebab, jika nutrisi kurang, maka terapi yang sedang dijalankan bisa terdampak dan bisa menjadi lebih lama jika tak dibarengi pengetahuan dari tim gizi klinis.

"Kalau nutrisinya berubah, maka yang bisa terjadi itu seperti ulang jadwal terapi, menambahkan dosis pengobatan kanker, yang otomatis ini dapat memperlama waktu rawat di rumah sakit. Sebagai Onkolog, sangat penting untuk berkolaborasi dengan tim gizi klinis agar outcome terapi kanker pada pasien menjadi lebih optimal," jelasnya.

Di sisi lain, dr. Ida Gunawan, dalam pemaparannya menjelaskan ketika pasien kanker masih bisa makan, maka kondisi itu harus dioptimalkan dengan pemberian nutrisi yang tepat dan sesuai anjuran dari European Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ESPEN).

"Saat di golden moment ini, pasien terapi harus mengasup nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi antara 25 – 30 kkal/kg BB/hari. Kemudian untuk kebutuhan protein antara 1 sampai 1,5 g/kg BB/hari, serta asam lemak omega 3 sebanyak 1 sampai 2 gram per hari," paparnya.

Fresenius Kabi, sebagai penyedia produk nutrisi berkualitas untuk pasien kanker, mengaku sengaja bekerja sama dengan PDGKI sebagai bentuk komitmen untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan nutrisi bagi pasien kanker.

Selama ini Fresenius Kabi memang memiliki motto caring for life yang dibuktikan dengan mendukung tenaga medis dalam perawatan pasien kanker serta penyediaan produk nutrisi berkualitas sesuai dengan rekomendasi yang ada.

BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir

"Kami juga membantu upaya edukasi kepada masyarakat luas mengenai nutrisi. Sehingga pasien kanker maupun kerabat dan keluarganya dapat memberikan fokus lebih dalam pemenuhan nutrisi untuk menunjang kesuksesan terapi," terang Presiden Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia, Indrawati Taurus. (dkk/jpnn)

Upaya yang bisa dilakukan untuk pemenuhan nutrisi pasien kanker

1. Makan sering dalam porsi kecil
2. Memberikan variasi menu sehingga tidak bosan
3. Memilih makanan sehat yang disukai sesuai selera.
4. Mengasup ONS (oral nutritional supplement) untuk memenuhi nutrisinya (sesuai observasi dan rekomendasi dokter gizi klinis)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler