PDI Perjuangan Jakarta Tegas Menolak Timnas Israel Ikut Serta di Piala Dunia U-20

Kamis, 23 Maret 2023 – 14:46 WIB
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan satu venue yang diajukan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. FOTO: ANTARA/Puspa Perwitasari/wsj.

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta menolak keikutsertaan tim nasional sepak bola Israel di Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Jakarta.

Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Widjaja mengungkapkan alasan pihaknya menolak Timnas Israel ialah sesuai dengan nilai dasar Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 yang menentang praktik kolonialisme atau imperialisme.

BACA JUGA: Pernyataan Menkeu Israel Menyakiti Palestina, Prancis pun Tidak Terima

Hal itu didasari niat untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Menolak keikutsertaan Timnas Sepak bola Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20, yang diselenggarakan di Jakarta,” ucap Ady dalam keterangannya, Kamis (23/3).

BACA JUGA: Tolak Timnas Israel, PDIP Keluarkan Imbauan untuk Pemprov DKI Jakarta

Dia menuturkan sejarah Indonesia dalam memainkan peran politik luar negerinya yang bebas aktif, dapat ditilik pada sikap yang tegas dengan meniadakan hubungan diplomatik pada negara yang melakukan praktik kolonialisme seperti Israel.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI dan semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA: Puji Sikap PDIP Tolak Israel di Piala Dunia U-20, HNW: Sesuai Dicontohkan Bung Karno

“Berkaitan dengan penyelenggaraan perhelatan Piala Dunia U-20 yang menekankan menolak kehadiran Timnas Israel,” kata dia.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menolak kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia.

Anggota DPR RI Fraksi PKS Surahman menyebutkan penolakan ini lantaran Israel disebut sebagai bangsa penjajah.

“Satu-satunya negara yang masih menjajah bangsa atau negara lain ialah negara Israel. Oleh karena itu, kita harus memegang teguh proklamasi kita, yaitu janji kita kepada dunia,” ucap Surahman beberapa waktu lalu.

Terlebih, bangsa yang dijajah Israel, yakni Palestina merupakan bangsa yang paling pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Kita juga perlu mengetahui bahwa presiden pertama kita Bung Karno juga menolak untuk mengirimkan tim olahraga ke Israel begitupun sebaliknya,” tambah Surahman. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telepon Presiden Israel, Erdogan Tegaskan Komitmen Turki Memperkuat Hubungan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler