jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan netralitas yang ditunjukkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di pemilu presiden (Pilpres) kali ini, merupakan ujian bagi ketua umum Partai Demokrat itu.
Ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu beralasan, bagi tim mereka, yang menjadi lawan Jokowi-JK dalam pilpres tahun ini bukanlah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tapi lawannya adalah kekuasaan yang tidak netral.
BACA JUGA: Jaksa KPK Sebut Perilaku Anas Kurang Elok
"Lawan kita kekuasaan yang tidak netral, lawan kita kecurangan yang mungkin didesain untuk kepentingan kelompok tertentu. Karena itu sampai hari ini tim kami mengucapkan apresiasi pada Presiden SBY yang mengambil posisi netral walau anak buahnya bebas kemana-mana," ujar Tjahjo di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/6).
Dalam seminar bertajuk "Peluang Capres Pemilu 2014" yang diadakan mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi universitas Mercu Buana itu, Tjahjo optimis jika sikap netral yang ditunjukkan Presiden SBY dalam pilpres 2014-2019 ini membuat struktur pemerintahan dan aparatur negaranya juga bersikap netral.
BACA JUGA: JPU Tuding ‎Anas Giring Kasus Hukum ke Ranah Politik
"Karena apapun, pilpres tanggungjawabnya bukan KPU sebagai penyelenggara, bukan parpol yang mengusung capres-cawapres, tapi suksesnya pilpres juga tanggungjawab Pak SBY. Ujiannya beliau harus bersikap netral, membangun pemilu jurdil," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Akui Ada Rp 9 Miliar Dana Siluman di Rekening Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Pondok Pesantren, Jokowi Curhat Diserang 23 Isu Fitnah
Redaktur : Tim Redaksi