jpnn.com, SORONG - PDI Perjuangan tak mau setengah-setengah menegakkan aturan partai. Kader yang tidak loyal dan militan mendukung keputusan partai bakal disapu bersih.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Septinus Engel Naa mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi total dan memberikan sanksi tegas terhadap kader partainya yang tidak mendukung keputusan partai mengusung Bernard Sagrim-Paskalis Kocu (SAKO) dalam Pilkada Kabupaten Maybrat Februari lalu.
BACA JUGA: Revolusi Mental Cara Terbaik Antisipasi Kelompok Radikal
Septinus yang juga ketua tim pemenangan SAKO itu mengatakan, setiap kader partai yang membelot dan mendukung kandidat lain risikonya akan ditanggung sendiri. “Kalau mau menjadi kader, harus jadi kader yang betul, jangan membelot. Aturan partai jelas, yang macam-macam akan dikenakan sanksi,” kata politikus PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Maybrat itu, seperti dikutip dari Radar Sorong, Kamis (27/4).
Menurut Engel, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, sanksi terberat adalah pemecatan status keanggotaannya dari partai. "Partai tidak segan-segan untuk memecat yang bersangkutan. Masih banyak orang yang bisa kami rekrut dan dibina di partai,” ujarnya.
BACA JUGA: Maju Pilkada, Petahana Diminta Mundur Permanen
Soal pelaksanaan evaluasi total terhadap kader yang membandel tersebut, Engel mengatakan akan dilakukan setelah hasil final Mahkamah Konstitusi yang baru saja dimenangkan oleh SAKO dan sampai pada pelantikan nanti.
“Kami tunggu sampai proses perjuangan ini selesai dulu di MK, SAKO dilantik, pemerintahan sudah berjalan normal baru kami bersihkan kader-kader yang nakal,” tandas Engel. (ris/jpnn)
BACA JUGA: Kang TB Jagokan Figur Muda di Pilgub Jabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Pilkada Hadirkan Persoalan yang Sensitif
Redaktur & Reporter : Adek