"Persoalan dan kebutuhan PDIP sekarang ini bukanlah soal oposisi atau di pemerintahanSkala prioritas saat ini adalah, harus tetap konsisten memainkan peran dan posisinya secara kritis dalam menyikapi setiap keputusan politik pembangunan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah yang tidak pro-rakyat
BACA JUGA: Anas Kandidat Kuat Ketua DPR
Karena itu, wajar belum ada pembahasan mengenai posisi politik PDIP untuk lima tahun ke depan," tegas Tjahjo Kumolo, di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (13/8).Ditanya soal adanya tawaran kepada PDIP dari presiden terpilih untuk mengisi beberapa kursi dalam kabinet pemerintahan SBY-Boediono mendatang, Tjahjo menjelaskan bahwa semuanya akan diputuskan oleh partai dengan berpedoman pada keputusan kongres PDIP yang lalu
BACA JUGA: Nasib TK di Tangan Mega
Setelah itu PDIP kembali akan membahas dan mengambil keputusan posisi politik partai dalam waktu dekat ini," jawabnya.Sebagaimana yang sudah disaksikan masyarakat, sikap politik PDIP terhadap Presiden SBY akhir-akhir ini kian melunak, menyusul terjadinya 'cium pipi kanan dan cium pipi kiri' antara Presiden SBY dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas (TK), seusai SBY menyampaikan nota keuangan RAPBN 2010 dalam Sidang Paripurna di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/8) lalu.
Adegan tersebut pun dipersepsi masyarakat sebagai isyarat bahwa PDIP tidak lagi akan menjadi opsosisi, melainkan disebut-sebut akan masuk dalam kabinet SBY-Boediono
Terhadap dua tanda-tanda 'mesra' itu, Tjahjo Kumolo yang juga adalah Ketua Fraksi PDIP di DPR itu, hanya berkomentar pendek
BACA JUGA: PDIP Upayakan TK Jadi Ketua MPR
"Tunggu tanggal mainnya," jawabnya singkat(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Diminta Tetap Melawan DPR
Redaktur : Tim Redaksi