PDIP: Cawapres Jokowi Harus Mau Jadi Ban Serep

Rabu, 26 Maret 2014 – 19:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo angkat bicara tentang kriteria sosok calon wakil presiden (cawapres) yang pantas untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi. Tjahjo mengatakan, siapapun yang menjadi cawapres Jokowi harus mengerti posisinya sebagai orang nomor dua.

"Calon wakil presidennya Jokowi adalah orang yang bisa berfungsi sebagai nomor dua dan mau jadi ban serep," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Rabu (26/3).

BACA JUGA: PKB, PPP, PBB, Disebut Alami Krisis Figur

Menurut Tjahjo, berdasarkan pengalaman, wakil presiden yang terlalu dominan dapat menimbulkan perpecahan dalam pemerintahan. Sementara, dalam undang-undang tidak diatur mekanisme yang mengatur tentang "perceraian" antara presiden dan wakil presiden.

Karena itu, lanjutnya, akan terjadi malapetaka besar jika di tengah jalan presiden dan wakil presiden tidak lagi kompak.

BACA JUGA: Pilih PDIP karena Jokowi, Pilih Golkar karena Soeharto

"Kalau presiden dan wapres ribut, lima tahun ke depan bakal runyam. Kalau ada dualisme kepemimpinan nasional, PDI Perjuangan akan rugi besar," tegasnya.

Tjahjo berharap Jokowi mempertimbangkan dengan sangat matang siapa yang akan mendampingnya nanti. Ia mengingatkan, saat ini banyak orang-orang oportunis yang tengah mengincar posisi tersebut.

BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Publik pada SBY-Boediono Menurun

"Jangan terjebak pada orang yang hanya ingin berkuasa, apalagi figur yang sudah melamar ke partai mana-mana dan mau ikut partai apa saja asal bisa jadi presiden, bahkan dikasih kursi wapres pun mau. Ini bukan karakter pemimpin yang membawa perubahan," pesan politisi senior PDIP ini. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 41 Persen Publik Puas pada Kinerja SBY-Boediono


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler