jpnn.com - LANNY JAYA - Simpatisan PDIP dan PBB bentrok di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Rabu (21/2).
Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay membenarkan informasi itu.
BACA JUGA: KPU Menerima Surat dari PDIP yang Isinya Menolak Penundaan Penghitungan Suara
"Iya, ada bentrok antara pendukung PDIP dan PBB," kata Pak Kapolres pada Kamis (22/2) siang.
AKBP Umar menjelaskan bahwa bentrok terjadi saat pleno penghitungan suara di Distrik Wiringgambut.
BACA JUGA: Afriansyah Ajak Ratusan Peserta Memancing Akbar Coblos PBB
"Pemicunya karena diduga ada indikasi kecurangan," ujarnya.
Kapolres menyebutkan sembilan warga dari masing-masing kubu partai menjadi korban, terluka.
BACA JUGA: Antisipasi Gangguan KKB, Polres Lanny Jaya Lakukan Patroli Bersenjata Lengkap
"Berdasarkan laporan, PDIP ada empat korban dan PBB lima korban," tuturnya.
Kapolres menjelaskan aparat gabungan telah berada di lokasi kejadian sejak bentrok terjadi.
"Dari kemarin anggota sudah di lokasi bentrok. Pagi tadi bentrok sempat terulang, tetapi berhasil diadang," katanya.
Kapolres meminta kepada pimpinan partai untuk tidak menurunkan massa apabila ada indikasi kecurangan Pemilu 2024.
"Mengorbankan massa itu bukan solusi. Kalau ada kecurangan ya secara aturan kan ada. Di sana ada Bawaslu dan KPU, kenapa harus masyarakat yang jadi korban," katanya. (mcr30/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji