jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan tengah mempersiapkan visi dan misi capres bersama tim dari pemerintahan Jokowi untuk Pilpres 2024.
Progres untuk visi misi capres yang akan diusung PDIP telah mencapai 80 persen.
BACA JUGA: Mak-Mak hingga Komunitas Bajaj di Jakarta Dukung Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis (6/9/2022).
“Sekarang PDI Perjuangan sedang mempersiapkan visi misi capres. Progresnya sudah sekitar 80 persen,” kata Hasto.
BACA JUGA: Kepala Daerah PDIP Harus Berpikir Out of the Box
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan mengapa visi misi capres untuk Pilpres 2024 dilakukan dengan melibatkan tim dari pemerintahan Jokowi.
Menurut Hasto, hal ini penting untuk menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan Presiden Joko Widodo selama dua kali periode kepemimpinannya.
BACA JUGA: Sekjen JokPro: Kebebasan HRS Hari Ini Pasti Ditunggu-tunggu Jemaahnya
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono meyakini gagasan Jokowi tiga periode akan segera terwujud.
Timothy berpendapat bahwa antara PDIP, Presiden Jokowi, dan Jokpro memiliki harapan yang sama terkait perlunya kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami (Jokpro 2024) sangat bersyukur. Artinya antara PDIP, Jokowi dan Jokpro sendiri punya cita-cita yang sama, yaitu sama-sama mengharapkan adanya kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Timothy Timothy dalam keterangan tertulis pada Sabtu (15/10).
Dengan menggandeng Tim Jokowi untuk menyusun visi-misi Capres 2024, menurut Timothy, maka besar kemungkinan PDIP akan kembali mengusung Jokowi di Pilpres 2024 alias Jokowi 3 periode.
Timothy juga menyoroti dua peristiwa penting, yaitu pertemuan antara Puan Maharani dan Airlangga Hartarto di Monas, dilanjutkan dengan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis (8/10/2022).
“Kedua peristiwa tersebut, menurut saya menyiratkan pesan penting bahwa kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan berkelanjutan sangat diperlukan sehingga kalau dikaitkan dengan pemerintahan sekarang, yang bisa menjamin dan melaksanakan itu semua ya Pak Jokowi sendiri,” ucapnya.
Timothy menjelaskan pertemuan di Batu Tulis ini diyakini akan mengulang sejarah, dimana pada saat itu Megawati memutuskan untuk menjadikan Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2014-2019.
Artinya, pertemuan kedua ini membuka peluang terjadi lagi sejarah tersebut, hingga Megawati kembali mengusung Jokowi sebagai Capres.
“Apalagi jika kita menilik sejarah Istana Batu Tulis bagi seorang Bu Mega. Tahun 2013-2014 yang lalu, di Istana Batu Tulis lah Bu Mega mempersiapkan Pak Jokowi sebagai Capres dari PDIP. Di Istana Batu Tulis, Megawati melakukan kontemplasi dan pada akhirnya memutuskan dan memilih Pak Jokowi sebagai capres di 2014,” ujar Timothy.
Dengan demikian, kata dia, pertemuan di Istana Batu Tulis sangat relevan jika kita mengatakan bahwa ada tanda-tanda Jokowi 3 periode akan segera terwujud.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich Batari