jpnn.com - KUPANG - Jonas Salean terus mengejar keyakinannya untuk mendapat dukungan sebanyak mungkin dari partai politik menuju Pilwalkot Kupang 2017. Setelah memastikan diri berpasangan dengan Niko Frans dari PDIP, Jonas-Niko langsung dipanggil DPP Partai Golkar hari ini di Jakarta.
Sebelumnya, Rabu (22/6), Jonas juga bertemu Ketua Umum DPP PPP di Jakarta.
BACA JUGA: Gerindra Masih Tunggu Hasil Survei
"Ketum PPP Pak Romy tanya, Golkar dengan siapa, saya bilang dengan PDIP. Langsung beliau bilang, itu bagus, karena memang di pusat maunya supaya koalisi di daerah juga mengikuti koalisi di pusat, Koalisi Indonesia Hebat (KIH),” kata Jonas kepada Timor Express (JPNN Group).
Sinyal dukungan ini pun menurut Jonas terus memberikan angin segar untuk membangun koalisi besar bersama beberapa partai lain, seperti PAN, PKB, Nasdem dan PKPI. "DPP PPP sudah ok, tinggal kita lengkapi administrasi saja,” tambah Jonas.
BACA JUGA: Sejumlah Kandidat Siap Dukung Bu Risma
Ditanya lagi terkait panggilan DPP Partai Golkar, Jonas katakan, dirinya dipanggil bersama Niko Frans untuk memastikan pasangannya.
Jonas mengaku diundang bersama dengan tim pemenangan. "Nanti dengan tim pemenangan dan bertemu langsung dengan Ketua Umum Pak Novanto,” sambung Jonas.
BACA JUGA: Simak! Pernyataan Jubir Teman Ahok
Menyoal status Niko Frans yang belum mengantongi Surat Keputusan dari DPP PDIP, mantan Sekda Kota Kupang itu mengatakan, DPC PDIP sudah memastikan saat ini balon wakil wali kota dari PDIP hanya Niko Frans. Sehingga, dirinya sudah meminta izin ke DPC untuk membawa serta Niko Frans ke DPP Golkar.
"Golkar ingin kepastian karena selama ini masyarakat menunggu. Nanti setelah dipastikan Golkar akan keluarkan SK. Sementara PDIP kan tinggal menunggu SK juga. Setelah itu kita akan dekati partai lain,” terangnya.
Khusus Partai Golkar, Jonas pastikan Kota Kupang mendapat prioritas dari Lembata dan Flores Timur dengan alasan menjawab gonjang-ganjing yang selama ini membuat resah pendukungnya.(JPG/cel/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Keburukan Ahok versi Adhyaksa Dault
Redaktur : Tim Redaksi