PDIP Komit soal Isu Antikorupsi, Caleg Wajib Peroleh Sertifikat e-Learning dari KPK

Senin, 27 Juni 2022 – 15:41 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai mengikuti Program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6). Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan membuatkan aturan baru yang yang mewajibkan setiap calon anggota legislatif (caleg) untuk mengikuti pelatihan antirasuah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setiap caleg dari partai berlambang banteng dari daerah hingga pusat wajib mengikuti sosialisasi dan pembekalan antikorupsi.

BACA JUGA: Hasto Bawa Bendum PDIP ke KPK, Firli Bahuri Menunggu, Ada Apa?

Hasto menyampaikan komitmen partainya untuk mencalonkan sosok yang berintegritas dan antikorupsi.

Salah satu metode yang dipakai selama ini oleh PDIP adalah psikotes yang diawali arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Psikotes dianggap bisa mengetahui kecenderungan orang mengenai niat menyalahgunakan kekuasaan untuk korupsi atau tidak.

BACA JUGA: Ketum Foreder: Ganjar Pranowo Milik PDIP & Rakyat Indonesia

“Jadi, komitmen terhadap values, terhadap suatu organisasi, terhadap rules of the game, itu bisa diukur. Maka psikotes di PDI Perjuangan memasukkan itu. Di mana kita punya data semua hasil psikotes. Mas Gibran misalnya atau Pak Olly Dondokambey,” kata Hasto memberikan sambutan dalam Program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6).

Hasto menjelaskan mereka yang sudah menjabat dan pernah psikotes, akan dites ulang kembali untuk melihat perubahannya.

BACA JUGA: PDIP Minta Anies Baswedan Tanggung Jawab Atas Dampak Perubahan Nama Jalan

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan pihaknya terus mengupayakan penyempurnaan sistem pencegahan korupsi.

“Di dalam aturan partai akan dimasukkan bahwa setiap calon anggota legislatif harus punya dasar berpikir, sudah mengikuti e-learning tentang pencegahan korupsi, sehingga itu bisa dimasukkan sebagai syarat caleg,” kata Hasto.

Hasto menerangkan nantinya PDIP akan bekerja sama dengan KPK untuk pendidikan politik antikorupsi.

“Nanti ada sertifikasi diberikan secara elektronik yang akan dipakai untuk penyempurnaan rekrutmen caleg dari PDI Perjuangan. Semua harus mengikuti e-learning caleg yang dilakukan oleh KPK,” beber Hasto.

Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat, menambahkan pihaknya ingin mendidik kader partai menjadi pelopor kampanye antikorupsi untuk diturunkan ke daerah-daerah.

“Karena pendidikan dan pencegahan menjadi porsi paling penting. Dalam pendidikan yang dikuatkan morelnya, jiwanya sehingga betul-betul menjadi jujur berintegritas untuk melawan korupsi,” kata Djarot. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Lama Absen, PDIP Gelar Wayangan, Tokoh Bima Kecintaan Bung Karno Ditampilkan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler