jpnn.com, JAKARTA - Hingga kini PDIP belum menentukan calon kepala daerah di Pilgub Jawa Barat 2018. PDIP malah menyatakan sikap untuk tak mengusung Ridwan Kamil yang disebut-sebut memiliki basis suara yang kuat.
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto menerangkan partainya akan secepatnya mengumumkan calon sikap resmi di Pilgub Jabar. Hal itu akan berbarengan dengan sikap terhadap Pilkada Papua, Maluku, Maluku Utara, Riau dan Lampung.
BACA JUGA: Kepastian Tiket PDIP untuk Jokowi akan Diputuskan Januari
“Kami tentu saja menunggu momentum yang menurut kami diimbangi dengan jawaban PDIP. Kami betul-betul khawatir bahwa pembangunan Jabar ternyata partisipasi publik untuk sekolah di perguruan tinggi sangat terbatas. Padahal di jaman kolonial pun itu pemimpin lahir di Jabar.
Untuk sikap tak mendukung Ridwan Kamil kata dia telah bulat. “Kami dapat info Pak RK mengirim beberapa orang untuk berdialog dengan kami. Tapi, di dalam politik konsistensi dalam bersikap penting,” tegas dia.
BACA JUGA: Teroris Sasar Masjid di Mesir, PDIP Ikut Berduka
Menurut dia, untuk menjadi calon kepala daerah bukan sekadar untuk mendapat dukungan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana pemimpin itu bisa membangun Jabar.
“Tentu saja kami akan memberikan kesempatan untuk kader partai yang andal, terlebih Jabar yang ambil keputusan itu pada saat akhir. Tanpa kombinasi antara gerakan kepartaian dan para calon tidak mungkin memenangkan Jabar,” tutur dia.
BACA JUGA: Prestasi Emil Dardak Jauh di Bawah Anas, PDIP Tak Usah Cemas
Dalam hal tak mengusung Ridwan Kamil, Hasto menjamin partainya akan konsisten. “Bagi kami sejak awal politik jelas. PDIP itu paling gampang ditebak, karena kami berprinsip yang kokoh bagi hadirnya pemimpin,” tambahnya.
Hasto mengatakan, PDIP tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai yang belum menentukan pilihan, salah satunya adalah Partai Gerindra.
“Untuk dinamika politik lokal itu berbeda dengan di tingkat nasional. Di Sulsel kami kerja sama dengan Gerindra, tapi posisi strategis Jabar yang merupakan penopang ibu kota, tentu dinamikanya tidak terlepas dari dinamika politik nasional,” tukas dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Khianati PDIP, Emil Dardak Memang Layak Didepak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan