Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDIP Taufik Kiemas, menyatakan bahwa saat ini tak ada lagi dikotomi antara partai nasionalis dan Islam
BACA JUGA: PKB Cari Capres Lewat Konvensi
"Kalau sudah begitu, ngapain malu-malu (berkoalisi)BACA JUGA: KPU Tenderkan Pengumuman Daftar Caleg
Kalau koalisinya tidak baik pasti rakyat meninggalkan," ujar Taufik Kiemas di hadapan sejumlah wartawan Kamis (25/9), di Jakarta.Untuk memuluskan koalisi itu, sambung Taufik, dalam pembahasan RUU Pilpres PDIP tetap bertahan agar parpol atau gabungan parpol yang meraih 30% suara sebagai pihak yang berhak mengusung capres
"Kan kalau begitu bisa cuma dua calon presiden karena dari awal sudah koalisi
BACA JUGA: Fadel Tetap Berharap Bisa Jadi Caleg DPR
Kalau bicara koalisi, tentunya gak pantes kalau presidennya Mega masa wakilnya TaufikItu bukan koalisi, karena semua orang dalam sendiri (capres/cawapres)," sambungnyaApakah realistis jika koalisi dilakukan sebelum Pemilu legislatif sehingga belum diketahus siapa yang mengantongi jumlah pemilih terbanyak? Taufik mengatakan bahwa yang menentukan bukan koalisinya tapi rakyat pemilih.Namun demikian Taufik menegaskan perlunya koalisi sedari awal agar ada kerjasama politik yang lebih teratur"Kalau koalisi sesudah pemilu legislatif itu tidak pasSeperti orang ketakutan saja.Berpolitik lewat Pemilu itu rakyat yang nentuin, jadi ngapain takutMestinya berani berkoalisi," urainya.
Menurut suami Megawati Soekarnoputri ini, parpol lain tak perlu ragu berkoalisi dengan PDIPAlasannya, PDIP akan bersikap fair dan terbuka dan bahkan siap mengumumkan calon-calon menteri yang akan mendampingi Megawati sebelum Pilpres digelar"Koalisi harus dari awalMenyiapkan capres cawapres sekaligus juga anggota kabinetJangan pada saatnya baru ambil (nama menteri) dari kantong belakangItu tidak benar," cetusnya.
Lantas bagaimana jika PDIP yang sudah memasang harga mati bahwa Megawati tetap capres itu ternyata hasil pemilu legislatifnya justru tidak seperti yang muncul di berbagai polling, Taufik hanya enteng saja menanggapinya"Kalau koalisinya sudah sehidup semati, tinggal bilang kamu dapat wapres tapi di banyakin menterinyaKok repot amat," kilahnya.
Taufik menambahkan, jikalau koalisi ini disukai rakyat tentunya akan dipilih agar menang PilpresSebaliknya, kalau rakyat tidak suka sudah tentu rakyat tak akan memilihApakah sudah ada parpol yang mau berkoalisi dengan PDIP? "Pasti banyakPDIP di saat paling brengsek saja dapat 18,5 persen (Pemilu 2004)Bagaimana kalau lagi bagus begini," tandas Taufik dengan penuh percaya diri.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tender Logistik Pemilu 2009 Segera Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi