jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI masih terus mengkritik program DP nol rupiah kebanggaan Gubernur Anies Baswedan. Mereka masih tidak percaya program tersebut bisa membantu rakyat kecil.
Politikus PDIP Sereida Tambunan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan belum serius mewujudkan perumahan yang terjangkau untuk warga. Menurutnya, program rumah DP nol rupiah hanya bisa dinikmati oleh masyarakat dengan penghasilan Rp 7 juta ke atas.
BACA JUGA: Ini Kabar Terbaru Program DP Nol Rupiah Kebanggaan Anies
“Kalau bicara keadilan, program rumah DP nol rupiah tidak menjawab kebutuhan rumah bagi warga Jakarta. Kenapa, karena sebagian besar warga Jakarta berpenghasilan di bawah Rp 7 juta atau UMP,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan kepada INDOPOS.
Menurut dia, program rumah DP nol rupiah sangat kontradiktif. Apalagi dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan tempat tinggal rumah murah melalui rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
BACA JUGA: He He He, Ini Kekurangan Cak Imin di Mata Sekjen PDIP
Karena, menurutnya sampai saat ini saja warga yang menempati rusunawa masih kerap terkendala tunggakan sewa.
“Kalau DP nol rupiah, pasti angsuran tiap bulan akan besar. Dan ini bisa membebankan masyarakat. Untuk sewa rusun saja, warga masih nunggak,” katanya.
BACA JUGA: Kang Hasan Pikat Pemilih dengan Jurus Ngendang dan Ngibing
Dia meminta kepada Pemprov DKI untuk kembali melakukan evaluasi terhadap program rumah DP nol Rupiah. Karena, untuk memenuhi tempat tinggal milik, menurut dia Pemprov bisa saja meningkatkan Rusunawa menjadi Rumah Susun Sederhana Milik(Rusunami).
“Dari Rusunawa saja, tingkat pembayaran sudah 75 persen. Artinya ada kebutuhan 25 persen, kan Pemprov tinggal menaikan tingkat dari Rusunawa ke Rusunami,” tandasnya. (nas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Jokowi di Kalbar Sukses Jika Karolin-Gidot Memimpin
Redaktur & Reporter : Adil