jpnn.com, PONTIANAK - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak kader-kader partainya di Kalimantan Barat menggencarkan sosialisasi tentang duet Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot di Pilkada Serentak 2018. Menurut Hasto, keputusan PDIP mengusung Karolin-Gidup di Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat (Pilgub Kalbar) merupakan upaya memperjuangkan platform partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memeratakan pembangunan.
Berbicara pada pembukaan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan Kalbar di Pontianak, Senin (9/4), Hasto menyatakan, Karolin-Gidot memiliki kesamaan ideologi dan platform perjuangan. Kemenangan duet bernomor urut 2 itu pun diharapkan akan memudahkan sinergi program Pemerintah Provinsi Kalbar dengan pemerintah pusat di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Hasto Semangati Para Sarinah PDIP agar Kian Aktif di Politik
"Lakukan sosialisasi dari pintu ke pintu, sampaikan salam dari Pak Jokowi, sampaikan salam dari Ibu Megawati. Sampaikan bahwa pemilihan bupati, wali kota, gubernur, adalah satu kesatuan kepemimpinan dengan presiden kita, Pak Jokowi," ujar Hasto di depan ratusan kader PDIP Kalbar.
Sejumlah petinggi partai berlambang kepala banteng itu juga ikut menyertai Hasto saat menghadiri Rakerdasus PDIP Kalbar. Antara lain Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, anggota Fraksi PDIP DPR Lazarus dan Erwin TPL Tobing, serta Putra Nababan dari newsroom partai pemenang Pemilu 2014 itu.
BACA JUGA: Doa dan Tangis Bu Eem dari Gubuk Reyot untuk Kang Hasan
Hasto menjelaskan, Jokowi sejak menjadi presiden sudah sembilan kali mengunjungi Kalbar. Tujuannya adalah mempercepat pembangunan di provinsi berjuluk Bumi Khatulistiwa itu.
"Ini tidak lepas dari platform perjuangan partai yang mengamanatkan agar melakukan pembangunan dari pinggiran, perbatasan yang menjadi wajah depan NKRI," kata Hasto.
BACA JUGA: Karolin Unggul Telak Dalam Debat Cagub Kalbar
Jokowi dalam beberapa kunjungan kerja di Kalbar telah menorehkan banyak kemajuan. Misalnya, pembangunan Jembatan Kapuas 3 di daerah Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah, serta perbaikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas dan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu.
Bahkan, Jokowi juga meresmikan langsung Jembatan Pak Kasih di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau. Jembatan sepanjang 1.650 meter yang membentang di atas Sungai Kapuas itu menjadi yang terpanjang di Pulau Kalimantan.
Sedangkan saat kunjungan kerja 2016 lalu, Jokowi meresmikan pembangunan proyek pembangkit listrik mobile power plant (MPP) 4 x 25 megawatt di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah. Pembangunan PLTU itu sempat mangkrak di tengah jalan.
Hasto menegaskan, dengan perhatian besar pemerintahan Presiden Jokowi terhadap Kalbar, maka penting bagi PDIP untuk menyiapkan kepemimpinan yang bisa menyatu dan bersinergi. Sebelumnya Provinsi Kalbar juga dipimpin Gubernur Cornelis yang notabene kader PDIP.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Hasto soal Rakorbidnas III Kemaritiman
Redaktur : Tim Redaksi