jpnn.com, KOTAMOBAGU - Kurangnya figur dari PDIP di Kota Kotamobagu membuat partai berlambang banteng ini harus memutar otak menyambut Pilkada 2018 nanti. Ketua DPC PDIP Meidy Makalalag belum bisa membeberkan siapa yang akan maju dari PDIP di Pilkada nanti.
“Karena kami masih menunggu mekanisme. Kami melakukan survei untuk melihat siapa yang akan maju. Juga menunggu keputusan dari DPD,” bebernya.
BACA JUGA: Pemilih Pilwakot Diprediksi 30 Ribu Jiwa
Makalalag juga mengungkapkan, semua kader PDIP Kotamobagu bisa menjadi calon. “Karena siapa pun yang nanti maju dari PDIP berarti itulah yang sudah disiapkan partai,” katanya.
Dia memastikan PDIP akan berkoalisi. “Mengingat hanya tiga kursi yang kami dapatkan di legislatif lalu. Jadi kami harus berkoalisi untuk mengusung calon,” tuturnya.
BACA JUGA: PDIP Diprediksi Koalisi dengan PAN atau Golkar
Makalalag juga mengatakan, PDIP membuka peluang berkoalisi dengan siapa pun. “Bisa jadi kami berkoalisi dengan Golkar ataupun PAN. Atau bisa partai apapun. Selama calon yang diusung nanti programnya sejalan dengan kami dan untuk rakyat,” tandasnya
Sementara itu, pengamat politik Dr Stefanus Sampe menilai PDIP harus berkoalisi untuk maju di Pilkada Kota Kotamobagu 2018 nanti.
BACA JUGA: PDIP Disiplin Dukung Ahok-Djarot, Parpol Lainnya?
“Kemungkinan besar mereka akan berkoalisi. Mengingat hanya tiga kursi yang mereka peroleh di legislatif,” tukasnya.
Sampe juga mengatakan, PDIP kemungkinan akan mengambil pengalaman di Pilkada Bolmong.
“Jadi untuk bisa menang, ada baiknya mengambil pengalaman di Pilkada Bolmong yang berkoalisi dengan PAN. Dengan hanya mengambil papan dua. Karena hubungan PDI-P dan PAN di daerah Bolmong sangat baik,” katanya.
Sampe juga melihat adanya peluang PDI-P berkoalisi dengan Golkar. “Bukan tidak mungkin Golkar dan PDI-P bersatu di Kotamobagu. Jika dua partai besar ini menemukan kesepakatan untuk kepentingan bersama,” akunya.(***)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok-Djarot Keok, Empat Kader PDIP Ini Layak Dievaluasi
Redaktur & Reporter : Friederich