PDIP Mencetak Sejarah, Tiga Kali Berturut-turut Meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Selasa, 26 Oktober 2021 – 16:23 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersalaman dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (21/11). Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjalankan praktik keterbukaan informasi partai sebagai kesadaran ideologis yang dinamis. 

Hasilnya, PDIP sebagai badan publik menjadi satu-satunya partai politik yang meraih anugerah untuk kategori informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP) tiga kali berturut-turut. 

BACA JUGA: PDIP dan PKP Sepakat jadi Benteng Penjaga Pancasila  

Informatif merupakan kategori paling tinggi yang ditetapkan KIP dalam hal keterbukaan informasi publik. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan itu menanggapi penghargaan yang diraih partainya dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021.

BACA JUGA: Saat Hasto dan Eriko Bergaya Betawi di Khitanan Massal PDIP, Lihat yang Terjadi

Anugerah itu diserahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara simbolis melalui konferensi video, Selasa (26/10). 

Pada kategori partai politik, untuk tahun ini PDIP bersama tiga parpol lain mendapatkan penghargaan dengan klasifikasi Badan Publik-Partai Politik yang Informatif. 

BACA JUGA: DPP PDIP Memerintahkan Kader Memelihara Pohon Tua dan Langka 

"Atas penganugerahan hari ini, penting untuk dicatat bahwa PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partainya yang membuat sejarah penting, yakni tiga kali berturut-turut dengan kategori tertinggi yakni kategori informatif," kata Hasto usai menerima delegasi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/10). 

Menurut Hasto, melalui kepatuhan atas kebijakan dari KIP, PDIP menata seluruh layanan informasi sebagai bentuk komitmen perjuangan dengan berbagai inovasi baru kepartaian. 

Dia menjelaskan bahwa secara sistemik dalam penilaian itu menunjukkan ada inovasi selama pandemi yang tidak pernah berhenti. 

“Berbagai pelatihan, bagian dari keterbukaan publik disampaikan. Kaderisasi secara online, pelatihan kepala daerah dinilai positif," jelas pria asal Yogyakarta itu. 

Sepanjang masa pandemi Covid-19, lanjut Hasto, konsentrasi utama PDI Perjuangan adalah membantu rakyat. 

“Kader partai harus menghadirkan wajah kemanusiaan, melakukan sinergi koneksitas baik secara vertikal horizontal, dari hulu ke hilir untuk turun membantu rakyat tanpa pandang bulu," ujarnya.

Lebih lanjut Hasto mengatakan PDIP juga meningkatkan pelayanan permintaan informasi dan dokumentasi dengan memanfaatkan layanan teknologi berbasis aplikasi digital yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Hasto menjelaskan kantor PDIP di seluruh Indonesia dijadikan pusat gerakan kemanusiaan pemberian vaksin gratis yang diutamakan kepada tenaga medis, kelompok rentan, dan pelaku ekonomi kerakyatan. 

Kemudian, penghijauan serentak yang dilakukan PDIP melibatkan struktur partai, legislatif, kepala daerah dan wakilnya, tokoh masyarakat, pemerhati lingkungan, dan seluruh elemen rakyat. 

Kader diwajibkan menjaga sungai di daerahnya masing-masing dengan program penghijauan dari hulu ke hilir, untuk menjaga dan menyelamatkan ribuan hingga jutaan mata air di seluruh Indonesia. 

Melalui berbagai kegiatan, kata dia, kantor PDIP dijadikan sebagai pusat kebudayaan. 

Menurutnya, berbagai inovasi yang dilakukan selama pandemi itu juga menjadi perhatian tim penilai dari KIP. 

"PDI Perjuangan melaporkan seluruh inovasi dan gerak politik kepada rakyat sebagai wujud tanggung jawab partai kepada kepercayaan rakyat. Sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan bertekat menjadi partai politik yang terbuka dan berintegritas untuk menjaga Indonesia," ucap Hasto. (boy/jpnn) 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler