PDIP Ngebet Gandeng Golkar

Jumat, 17 Oktober 2008 – 07:21 WIB
JAKARTA - Keinginan membentuk koalisi besar diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDI Perjuangan Taufik KiemasPada acara pembekalan juru kampanye PDIP, Kamis (16/10), suami Megawati Soekarnoputri itu mengungkapkan keinginannya untuk menggaet calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Golkar.

''PDIP inginnya sama Golkar

BACA JUGA: Baret Baru Buat Paspampres

Ya, supaya Golkar nggak capek (mencari capres, Red)
Sebab, kalau Golkar sama PDIP sendiri-sendiri belum tentu menang pada pemilu nanti,'' kata Kiemas setelah menghadiri acara pembekalan para juru bicara PDIP di Hotel Harris, Jakarta Selatan, kemarin (16/10)

BACA JUGA: DPR Bantah Isu Suap Hakim Agung

Namun, pria yang sering disapa TK tersebut tak menyebut secara spesifik figur dari Partai Golkar yang sedang diincar.

Kiemas mengungkapkan, partainya sudah lama mengomunikasikan keinginan itu ke Partai Golkar
Meski belum ada jawaban pasti, anggota Komisi I DPR tersebut yakin tawarannya akan diterima dengan lapang dada oleh partai beringin

BACA JUGA: Isu Cukong Dibalik Syamsul Muarif

Sebab, sampai saat ini, internal Golkar masih bingung menentukan calon presidennya''Saya rasa Golkar akan mikir-mikir juga (terhadap tawaran PDIP, Red),'' tandasnya.

Dengan kemungkinan bersatunya PDIP-Golkar, TK yakin sebuah cita-cita membentuk koalisi permanen yang kuat bisa diwujudkanSebab, dua partai papan atas tersebut pasti akan mendapatkan dukungan luas di masyarakat dan parlemen''Ya, kalau kita berdua bisa jadi sama-sama, berarti bulan purnama (sempurna, Red),'' tambah TK

Sebelumnya, saat acara silaturahmi Dewan Penasihat DPP Golkar, Kiemas juga bertemu KallaSaat itu, TK memberi isyarat kemungkinan ada koalisiHanya, bagaimana komposisinya akan menunggu hasil pemilu legislatif

Di tempat terpisah, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Rully Chaerul Azwar tidak membantah bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan partai banteng moncong putih ituDia juga menyatakan, ide koalisi PDIP-Golkar merupakan salah satu wacana ideal

''Seperti sudah sering kita upayakan dengan partainya Pak Gandjar,'' tandas Rully saat menjadi pembicara dalam diskusi LSI bersama Sekretaris Fraksi PDIP Gandjar Pranowo.

Namun, menurut dia, komunikasi politik tersebut belum bisa diwujudkan secara riil saat ini karena masing-masing kekuatan parpol masih menunggu hasil perolehan suara pada Pemilu 2009Salah satu langkah politik Golkar untuk merancang koalisi permanen, lanjut Rully, adalah mengusulkan syarat pengajuan calon presiden hingga 30 persen.

Dengan asumsi persentase tersebut, Golkar berharap kekuatan parpol bisa mengerucut menjadi koalisi besar''Hasil pilpres lebih legitimateKarena hanya akan ada satu putaran saja,'' tandasnya(cak/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Tak Percayai MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler