jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tergolong ribet terkait penutupan Hotel Alexis.
Apalagi, sambung Gembong, Anies sempat mengaku ingin mendisiplinkan jajarannya terkait surat penutupan Alexis yang bocor ke media sebelum eksekusi dilakukan.
BACA JUGA: Ombudsman Minta Anies Evaluasi Ulang Penataan Tanah Abang
Menurut Gembong, seharusnya pendisiplinan dilakukan sebelum surat itu beredar.
Dengan demikian, tidak ada asumsi mengenai Anies yang menganulir keputusannya sendiri.
BACA JUGA: Ini 4 Tindakan Malaadministrasi Anies Baswedan di Jatibaru
“Jangan barang yang sudah masuk ke media kemudian gubernur menganulir apa yang sudah menjadi keputusannya," kata Gembong, Senin (26/3).
Gembong juga mengkritisi Anies yang ingin memonopoli informasi soal Hotel Alexis sendirian.
BACA JUGA: Gubernur Anies Hanya Punya Waktu 30 Hari
Dia menilai tindakan itu membuat kebijakan tidak transparan.
Selain itu, Gembong juga heran melihat bocornya informasi penutupan Alexis ke media yang diklaim Anies sebagai ketidakdisiplinan anggota.
Jika Anies tegas ingin menyetop akses informasi, kata Gembong, seharusnya berita itu tidak akan bocor.
"Ini tidak adanya koordinasi yang baik sehingga informasinya jadi simpang siur. Kalau sebelumnya ada koordinasi yang baik, ada komunikasi yang baik, saya kira kasus seperti itu tidak akan terjadi lagi,” kata Gembong. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Probosutedjo Meninggal, Anies: Kita Semua Kehilangan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga