PDIP Pastikan Puan Sepenuh Hati Menangkan Jokowi

Rabu, 18 Juni 2014 – 16:46 WIB

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah pemberitaan yang menyebut Puan Maharani selaku ketua badan pemenangan pemilu di partai berlambang kepala banteng itu tak sepenuhnya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pemilu presiden. Hasto justru menyebut ada pihak yang ingin memecah belah kekompakan partai pengusung Jokowi-JK dengan menghembuskan isu untuk sebagai bentuk kampanye hitam.

Hasto menegaskan, Puan justru ditugasi memimpin Badan pemenangan Pilpres PDI Perjuangan. “Mbak Puan beberapa hari terakhir keliling di Indonesia timur dan  pada putaran akhir akan fokus di daerah basis. Mbak Puan bahkan terlibat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis untuk kemenangan Jokowi,” kata Hasto saat dihubungi, Rabu (18/6).

BACA JUGA: Antisipasi Rusuh Pilpres, Polri Siapkan Operasi Mantap Brata

Hasto menyampaikan bantahan itu untuk merespon pengamat politik dari Neo Pollster Indonesia, Wawan Fahrudin yang menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar mengambil sikap tegas guna menyikapi kubu Puan dan pengikutnya yang  tidak sepenuh hati menyokong pasangan Jokowi-JK. Wawan bahkan menyebut sikap politik Puan itu bisa menjadi duri dalam daging di kubu Jokowi-JK.

Namun, Hasto justru menganggap pernyataan Fahrudin itu hanya bagian dari strategi memecah belah dengan melontarkan isu negatif tentang internal PDIP. Sebab, PDIP justru sangat solid mengusung Jokowi hingga Megawati yang juga ibu kandung Puan selalu turun tangan ke lapangan.

BACA JUGA: Kastorius: Prabowo Dukung Kebebasan Beragama

“Apalagi Ibu Megawati menggembleng kader-kadernya di Sumut, Jabar, Jatim, Jateng, dan daerah basis lainnya. Dukungan itu dipastikan menjadi pergerakan partai bersama relawan untuk mengamankan teritorial dengan gerakan door to door," ujar orang Dekat Megawati itu.

Merujuk pada sebuah hasil survei, Hasto mengatakan bahwa sekitar 80 persen pemilih PDIP bakal memilih Jokowi-JK. Itu merupakan dukungan terbesar dan jauh melebihi tingkat dukungan pemilih Gerindra ke Prabowo Subianto sekalipun.

BACA JUGA: Dukungan Fraksi Demokrat ke Prabowo-Hatta Diyakini Direstui SBY

Hasto justru melihat ada pergeseran pola yang dimainkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah elektabilitas Jokowi-JK semakin melambung. Terlebih, serangan melalui kampanye hitam ke Jokowi justru mendapat reaksi balik yang lebih keras.

“Setelah proyek Obor Rakyat mendapatkan tentangan yang masif, kini beredar spanduk gelap di DKI, dan terakhir adalah memecah belah internal pendukung Jokowi," ucap Hasto.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Salah, Sudjadnan Bantah Perkaya Diri atau Orang Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler