PDIP Pecat Murdaya Po

Karena Khianati Megapro

Kamis, 03 Desember 2009 – 13:54 WIB

JAKARTA - Pengusaha yang juga anggota DPR RI dari PDIP, Murdaya Po, bakal kehilangan kursinya di DPRPasalnya, anggota DPR dari daerah pemilihan Banten itu dianggap tidak loyal terhadap PDIP

BACA JUGA: Bidikan Angket jangan Berhenti di Wapres

Dengan pemecatan itu, proses penggantian antar waktu (PAW) terhadap Murdaya bakal segera dilakukan.

Pemecatan terhadap Murdaya Po ini disampaikan Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung Wibowo di gedung DPR RI, Kamis (3/12)
Murdaya dianggap berkhianat karena saat Pilpres 2009 lalu justru mendukung pasangan lain

BACA JUGA: Bidik Pelajar dengan Olahraga

Pramono mengungkapkan, Komisi Disiplin teklah mengelar rapat pada Rabu (2/12) malam lalu.

"Komite disiplin (DPP PDIP) menemukan keberpihakan Murdaya Poo (ternyata) tidak memberi dukungan pada Ibu (Megawati-Prabowo), tetapi justru ke calon lain," ungkap Pramono.

Atas dasar itu, ada tiga keputusan yang diambil PDIP sebagai sanksi terhadap Murdaya Po
Pertama, menjatuhkan sanksi berat berupa pemecatan

BACA JUGA: Audit Ulang Dana Kampanye SBY

Kedua, Murdaya bakal menjalani proses PAW terkait posisinya di DPRKetiga, Murdaya diharuskan melepaskan segala atribut dan tugas-tugas di DPP PDIP

Pramono menegaskan, tindakan Murdaya Po itu jelas tidak elok"Apalagi dia ketua DPP," tandas yang juga Wakil Ketua DPR ini.

Berdasarkan informasi yang mengemuka, Murdaya Po akan digantikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang, Ichsan SulistioSeperti diketahui, Murdaya Po merupakan salah satu fungsianaris di DPP PDIPSaat Kongres PDIP di Bali 2005 lalu, suami dari pengusaha nasional Siti Hartati itu terpilih sebagai Bendahara DPP PDIP

Sedangkan Siti Hartati Murdaya dikenal luas sebagai penyokong bagi pasangan SBY-BoedionoPada Pilpres 2009 lalu, Hartati masuk dalam tim sukses SBY-Boediono.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggagas Angket Minta Restu Gus Dur


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler