Bidik Pelajar dengan Olahraga

Senin, 30 November 2009 – 02:21 WIB
Aburizal bersama pendukungnya saat terpilih dalam Munas Golkar lalu. Foto: Daylife.com.
SURABAYA - Aburizal Bakrie berambisi untuk mengembalikan kejayaan GolkarSejumlah strategi untuk memenangkan Pemilu 2014 disiapkan

BACA JUGA: Audit Ulang Dana Kampanye SBY

Salah satunya membidik kader baru Golkar di level desa
Untuk mencapai target 30 persen secara nasional, setiap desa minimal merekrut kader baru 125 orang.

Nah, kader tersebut diharapkan berkembang biak membesarkan partai

BACA JUGA: Penggagas Angket Minta Restu Gus Dur

"Jika satu kader saja sanggup mengajak tiga kader baru, hanya di satu desa itu bisa didapat 250 suara," kata Ical dalam pidato politiknya saat menutup Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Jatim, di Hotel Singgasana, Surabaya, kemarin (29/11).

Dia menganggap target itu masih realistis
Dengan sisa waktu yang panjang, sekitar empat tahun lagi, jumlah pemilih pemula meningkat

BACA JUGA: Dukungan PDIP Pimpin Angket Menguat

"Seluruh DPD I (provinsi), termasuk Jatim, mulai sekarang harus melakukan pendekatan ke pelajar SMP kelas II," ujar mantan Menko Kesra itu.

Dengan usia sekitar 13-14 tahun, dalam waktu empat tahun ke depan, para pelajar itu resmi menjadi pemilih baruMantan Ketua Umum Kadin dua periode tersebut menjelaskan, beberapa pendekatan yang bisa dilakukan kepada pelajar adalah mengadakan pertandingan olahraga yang populer untuk kaum remajaMisalnya sepakbola, basket, futsal dan three on three.

"Upaya kaderisasi terhadap pelajar merupakan bagian dari konsolidasi vertikalSaya mematok agar langkah ini sudah dilaksanakan paling lambat pertengahan 2010," terang IcalUntuk konsolidasi horizontal, lanjut dia, masing-masing DPD provinsi maupun kabupaten/kota menjalin komunikasi secara intensif dengan organisasi masyarakat underbow Golkar.

Selain melakukan kaderisasi, suami Tatty Murnitriati itu meminta jajaran DPD provinsi merangkul kembali kader Golkar potensial yang tak tertampung dalam kepengurusanBegitu pula, mantan kader Golkar yang gagal dalam pencalegan bersama partai lain, agar diajak kembaliUpaya tersebut, menurut Ical, merupakan sikap keterbukaan partai.

"Partai jangan menutup diri, apalagi sampai kubu-kubuanBegitu musda atau munas di Pekanbaru lalu selesai, semua masalah harus selesai untuk mencapai tujuan ke depan bersama-sama," tuturnyaIcal juga berharap DPD provinsi mendorong pemenangan pemilihan kepala daerah melalui calon yang populerAlasannya, kader populer lebih dikenal dan menguntungkan partai(sep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijanjikan Pansus Dibentuk 4 Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler