jpnn.com - MANADO — Dari 10 parpol penerima dana hibah dari APBD Sulut, PDI Perjuangan mendapat gelontoran terbesar yakni Rp 355,7 juta.
Hal ini dikarenakan partai berlambang banteng moncong putih itu adalah pemenang Pileg 2014 lalu, dengan raihan kursi terbanyak di DPRD Sulut.
BACA JUGA: Beginilah Akibatnya Jika Bawa Kabur Anak Gadis Orang
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Kabid Poldagri) Kesbangpol Pemprov Sulut Kahar Sapii menjelaskan, pemberian dana hibah parpol berdasarkan jumlah kursi dan pemilih. “
Ada hitungannya dan sudah sesuai aturan,” sebutnya. Iapun menekankan, pada pemakaian harus sesuai aturan dan diaudit BPK RI.
BACA JUGA: Hiii… Niat Mau Panen Sawit Malah Ketemu Tengkorak
Sejauh ini, dibeberkan Sapii, sering ada temuan tapi bisa ditoleransi. “Hanya temuan kecil, misalnya kegiatan yang dilaksanakan tidak dilampirkan daftar hadir serta foto. Jadi ditoleransi, namun harus diperbaiki sehingga dana parpol dapat cair sesuai nominalnya,” jelasnya.
Pihaknya pun menanti laporan penggunaan dana parpol untuk pencairan. “Karena tidak bisa dana 2016 dicairkan 2017. Jadi dana akan hangus. Terkecuali ada masalah internal seperti Golkar dan PPP. Itupun harus ada penyelesaian internal,” ungkap Sapii.
BACA JUGA: Asyik, Aparat Desa Dapat Beasiswa Kuliah
Setelah diaudit BPK dan ada instruksi dari gubernur, akan diusulkan ke Badan Keuangan. “Sebab Kesbangpol hanya memfasilitasi. Pencairan dari Badan Keuangan langsung ke rekening Parpol,” jelasnya.
Senada disampaikan Sekretaris Kesbang Mesak Kombongkila. Saat dikonfirmasi dia menjelaskan, setelah laporan diaudit BPK akan secepatnya merealisasikan dana parpol.
"Dana partai untuk pengkaderan dan operasional sekretariat,” terang Kombongkila. (MP/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh Jogja... Ada Showroom di Dalamnya Sarang PSK
Redaktur : Tim Redaksi