jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menyatakan persoalan daftar pemilih tetap (DPT) masih menjadi ancaman untuk pemilihan yang jujur dan adil (jurdil). Nah, yang menjadi permasalahan adalah satupun tidak ada yang bertanggungjawab.
"Kami minta perhatian, DPT sebagai fundamen pemilu yang jurdil saat ini masih menjadi ancaman dan yang jadi problem satupun enggak ada yang bertanggungjawab," kata Hasto di dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (26/10).
BACA JUGA: Ruhut Sarankan Gede Pasek Mundur Daripada Mendua
Ia menuturkan, Kementerian Dalam Negeri dengan proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang sangat mahal dan ada indikasi dikorupsi. "Mereka mengatakan sudah selesai tanggungjawab kita," kata Hasto.
Ia menjelaskan, Komisi Pemilihan Umum tidak bisa menjelaskan siapa yang bertanggungjawab. Hasto menyatakan, KPU menyatakan perangkat mereka lebih sedikit dari Kemendagri.
BACA JUGA: Sangkaan Baru, Akil Dijerat UU TPPU
"Sehingga dalam perspektif ini kami merasa Pemilu 2014 masih jadi ancaman untuk serius pemilu yang jurdil," kata Hasto.
Ia menyatakan, DPT bukanlah daftar teknis tapi hak konstitusional warga negara untuk memilih. "Sehingga tidak boleh seperti 2009, DPT jadi alat pemenangan Pemilu," kata Hasto. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Perlu Dewan Etik untuk Tangkal Publikasi Survei Pesanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib 2.818 Honorer K1 Kemenag Tidak Jelas
Redaktur : Tim Redaksi