jpnn.com - Provinsi Jawa Timur akan menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2018. Sejauh ini, sejumlah nama bakal calon sudah muncul ke permukaan.
Nama yang sering disebut-sebut adalah Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya itu sangat populer.
BACA JUGA: Mensos Dorong Muslimat NU Berdayakan Nahdliyin Miskin
Namun, PDI Perjuangan sebagai partai tempat Risma bernaung tak akan mencalonkan salah satu kepala daerah terbaik di Indonesia itu untuk Pilkada Jatim. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Risma baru saja terpilih menjadi wali kota pada 2015.
"Kita harus hormati pilihan warga. Kepala daerah, kita berikan kesempatan menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya, nanti kita dengarkan suara rakyat," ujar Hasto saat ditemui di Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (25/3).
BACA JUGA: Pentolan PDIP Memuji Kiprah TMP Cetak Kader Berkualitas
Meski demikian Hasto menegaskan, partainya akan mengutamakan kader sendiri untuk Pilkada Jatim. “Paling tidak mereka yang punya emotional bonding (ikatan emosional, red) dengan PDIP," tutur Hasto.
Lebih lanjut Hasto menegaskan bahwa partainya memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon sendiri pada Pilkada Jatim. Namun, katanya, PDIP tak akan tergesa-gesa.
BACA JUGA: Rapimnas Muslimat NU Fokus Bahas Penguatan Organisasi
Hasto menambahkan, PDIP akan menghormati keputusan atau sikap dari partai lain yang mengumumkan secara dini calon-calon yang bakal diusungnya. Salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem yang memunculkan nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
"Kami tidak pernah mengintervensi kedaulatan parpol. Setiap partai punya strategi, kami punya strategi," pungkas Hasto. (dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Punya Lima Nama Bakal Calon untuk Pilgub Jabar
Redaktur : Tim Redaksi