jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Sianipar mengapresiasi langkah Presiden Jokowi mendorong penggunaan produk dalam negeri ketimbang produk impor.
Menurut Effendi, langkah Jokowi tersebut bisa mengangkat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masyarakat. Selain itu, produk dalam negeri juga akan terangkat di dunia jika terus dipergunakan.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Ekspor Produk Industri Dalam Negeri
“Dengan memperbanyak penggunaan produk dalam negeri secara otomatis perekonomian di Indonesia akan tumbuh. Jika perekonomian tumbuh secara otomatis taraf hidup masyarakat juga akan meningkat,” ujar Effendi, Kamis (26/5/2022).
Politikus PDIP dari daerah pemilihan (Dapil) I Riau ini mengatakan pemerintah pusat maupun daerah seharusnya membantu pemasaran produk lokal.
BACA JUGA: Mentan SYL dan Teten Masduki Tinjau Alsintan Produk dalam Negeri di Jakarta
“Dengan begitu produk lokal di daerah masing-masing akan dikenal di mana-mana. Pemerintah harus menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM itu," kata dia.
Lebih lanjut Effendi menjelaskan pihak perbankan seharusnya mempermudah kredit bagi pelaku UMKM atau pengusaha lokal. Jangan sampai, pengusaha lokal malah dipersulit untuk penambahan modal.
BACA JUGA: Rumah Rakyat yang Dibiayai BTN 100 Persen Menggunakan Produk Dalam Negeri
“Yang dihadapi pelaku UMKM kan biasanya masalah modal dan pemasaran. Jika pemerintah memfasilitasi itu semua, saya yakin pertumbuhan ekonomi di dalam negeri akan meningkat. Jadi, kita tidak tergantung lagi pada produk impor," pungkas Effendi Sianipar.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi dengan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan anggaran BUMN untuk membeli barang impor.
Jokowi menyampaikan hal itu saat memberi pengarahan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (24/5/2022).(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari