jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan bakal melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong dan fitnah tentang partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Ketua Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk memantau media sosial yang acap kali digunakan sebagai media penyebar fitnah. Pembentukan tim itu atas perintah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
BACA JUGA: Putusan PN Jakut Tak Lazim, Semoga Ahok Bebas di Tingkat Banding
"Kami sekarang cermati betul medsos karena mainnya di situ. Saya diperintahkan Pak Sekjen (Hasto, red) membuat tim," ujar Trimedya kepada JawaPos.com, Kamis (11/5).
Sejauh ini, tim khusus PDIP itu baru menemukan seseorang yang menyebarkan stigma buruk terhadap partai pemenang Pemilu 2014 itu. Yakni Sri Bintang Pamungkas.
BACA JUGA: Perintah Bu Mega, PDIP Tak Gentar Bantu Ahok
"Yang ada sekarang Mas Bintang. Sri Bintang yang bilang bukan HTI yang dibubarkan, PDIP yang dibubarkan," sebut Trimedya.
Selain itu, ada fitnah yang diembuskan untuk menyudutkan PDIP. Yakni PDIP merupakan partai komunis sehingga tidak dekat dengan umat Islam.
BACA JUGA: PDIP Mulai Tinggalkan Ahok?
Padahal, kata Trimedya, di PDIP ada Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang cukup aktif di masyarakat. "Pak Hasyim Muzadi dan Pak Din Syamsudin sebagai pengarah, penasihat di Baitul Muslimin," sebutnya.
Politikus asal Sumatera Utara itu menambahkan, stigma negatif yang disematkan PDIP tidak lepas dari pilkada dan menjelang pemilu 2019. Karenanya, hal itu menjadi tantangan bagi partai berlambang kepala banteng itu untuk menghadapinya dengan terjun langsung ke masyarakat untuk memberi penjelasan.
Trimedya juga memastikan tak akan mendiamkan pihak-pihak yang memfitnah PDIP. "Kita mau somasi," pungkasnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Dua Hari Buka Pendaftaran Sudah Tiga Balon Lamar PDI-P
Redaktur : Tim Redaksi