jpnn.com, JAKARTA - Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih kepada cendekiawan, ulama, hingga habaib yang telah menjadi narasumber serial Inspirasi Ramadan 2022.
Acara itu dilaksanakan selama sebulan Ramadan jelang berbuka puasa dan sahur. Program yang menghadirkan para narasumber dari berbagai latar belakang profesi tersebut diharapkan mampu memberikan pandangan baru tentang keislaman dalam keseharian.
BACA JUGA: Ulama NU Ini Sebut Budaya Sajen Tak Ada Masalah dalam Islam, Lalu Bandingkan dengan Arab
“Dengan bangga, selama sebulan penuh kami menyelanggarakan kegiatan yang mengelaborasi gagasan serta pemikiran para tokoh-tokoh keislaman Indonesia kontemporer dari berbagai kalangan," kata Kepala BKN PDI Perjuangan Aria Bima melalui akun lembaganya di YouTube.
Menurut Aria Bima, tema-tema yang dibawakan narasumber selama Ramadan kali ini benar-benar membuka cakrawala berpikir yang baru.
BACA JUGA: Mengapa Lailatulqadar Dinantikan? Ulama Ini Ulas Alasannya
Dengan demikian, langkah ini semakin mengokohkan nilai-nilai kebangsaan, melembutkan hati, dan rasa sebagai manusia sehingga meguatkan solidaritas masyarakat sebagai bangsa.
“Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan memohon maaf apabila kegiatan yang kami selenggarakan selama Ramadan 1443 Hijriah terdapat kesalahan atau belum dapat memenuhi harapan pemirsa,” kata Aria Bima.
BACA JUGA: Demi Pendidikan Indonesia, Ulama Kondang Ini Rela Tinggalkan Posisi Penting di Mekkah, Siapa Dia?
Sementara itu, Sekretaris BKN Rano Karno menjelaskan bahwa ulama, pemikir, ustaz, pegiat sosial, tokoh, pemimpin organisasi Islam, termasuk teknokrat dan birokrat yang hadir sudah memberikan pencerahan dan ide-ide baru.
Rano juga melihat para tokoh telah merefleksikan perjalanan hidup sebagai manusia, kelompok, dan sebagai suatu bangsa.
“Kami sungguh berterima kasih yang sebesar-besarnya," kata dia.
Narasumber yang hadir ialah KH. Yahya Cholil Staquf, TGB. Muhammad Zainul Majdi, Prof. Nassarudin Umar, Ahmad Ginanjar Sya’ban, Gus Muwafiq, Gus Yasin Maemun, Prof. Ahmad Najib Burhani, dan Sukidi.
Ada juga KH. Taufik Damas, Zainul Milal Bizawie, Lora Akhmad Kholily Kholil, H.M. Zulfikar As’ad, KH. Ahmad Baso, Nur Rofiah, Gus Muhammad Tabrani Basya, KH. Rakhmad Zaelani Kiki, Habib Hamid bin Jakfar Al-Qadrie, Syaiful Arif, Cak Sunanto; dan Gus Fuad Plered.
Selain itu, Ustaz Wijayanto, KH. Helmy Hidayat, Ahmad Suaedi, Ir. Archandra Tahar, KH. Muhammad Syauqi MZ, dan Emha Ainun Najib. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saking Cintanya dengan Tanah Air, Ulama Bertaraf Internasional Ini Sampai Rela Berjihad
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga