jpnn.com, JAKARTA - KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dianggap sebagai ulama Indonesia yang memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan Indonesia. Zainuddin juga memiliki nasionalisme yang tinggi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dalam serial Inspirasi Ramadan 2022 bertajuk "Inspirasi Keteladanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid" yang ditayangkan di akun BKN PDI Perjuangan di YouTube, Rabu (27/4).
BACA JUGA: Saking Cintanya dengan Tanah Air, Ulama Bertaraf Internasional Ini Sampai Rela Berjihad
"Dakwah yang paling prioritas adalah membangun sekolah. Beliau sampai mengorbankan posisi sebagai imam di Mekkah," kata TGB Zainul Majdi
Abdul Madjid menempatkan prioritas perjuangannya dengan membangun pendidikan dan memodernisasi lembaga pendidikan Islam. Hal itu dibuktikan dengan mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bagi TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, organisasi itu memang penting, tetapi yang paling utama adalah pendidikan bagi para murid-muridnya.
BACA JUGA: Buat Ulama Hobi Memaki Pemerintah, Simak Cara ala Muhammad SAW yang Dipopulerkan Guru Sekumpul
"Kalau bicara dalam konteks organisasi, jadi ada keunikan, kalau dalam Nahdlatul Wathan itu sekolah dulu baru bergabung ke organisasi. Bukan dari awal organisasi," ujarnya.
Nahdlatul Wathan juga memiliki visi lain, yakni menjadi organisasi yang mampu menyatukan dimensi keislaman dan keindonesiaan di Nusa Tenggara Barat.
"Antara keislaman dan keindonesiaan itu, dalam bahasa beliau, dalam satu tarikan napas. Selalu beliau sampaikan yang namanya Nahdlatul Wathan di dunia Islamiah itu tidak hanya berdimensi Islam, tetapi berdimensi Indonesia," tuturnya.
Selain untuk tujuan pendidikan, Nahdlatul Wathan merupakan organisasi yang menjadi salah satu komponen utama dalam membangun keberagaman di Nusa Tenggara Barat bersama dengan beberapa organisasi lainnya.
"Kalau dilihat secara kultural, Nahdlatul Wathan itu menjadi komponen utama di dalam membangun corak keberagamaan di Nusa Tenggara Barat bersama dengan Nahdlatul Ulama dan komponen-komponen lain," kata TGB.
BACA JUGA: Ulama di Sumsel Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden 2024, Ini Alasannya
Dia memandang sosok Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah guru bagi semua kalangan. Bahkan, menjadi pembuktian saat dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
"Beliau adalah figur yang menjadi guru bagi semua dan beliau satu-satunya pahlawan nasional dari Nusa Tenggara Barat," kata dia.
TGB Zainul Madji menyebut pesan yang dibawa Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah menjadi Islam di Indonesia bukan seperti berada di ruang hampa. Tetap ada ruang dan waktunya.
"Sejak awal selalu menanamkan kepada kami semua santrinya, bahwa kita ini berislam bukan di ruang hampa. Tapi kita berislam di ruang dan waktu. Ruang itu namanya Indonesia, waktu itu namanya sekarang. Karena itu tidak bisa lepas dari Indonesia," kata TGB. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Hartarto, Doa Ulama, Komunitas Pemuda, dan Capres 2024
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga