PDIP Sebut Kasus Menteri Hina Presiden Membahayakan

Kamis, 02 Juli 2015 – 17:20 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sektretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan adanya kasus oknum menteri mengeluarkan kalimat yang merendahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, membahayakan bagi pemerintahan.

"Ini membahayakan pemerintahan Jokowi, bawa ada menteri di belakang yang tidak menjaga kewibawaan. Seakan menteri itu merasa jabatannya lebih tinggi dari Presiden dan menjadi mentor Presiden," kata Basarah di gedung DPR Jakarta, Kamis (2/7).

BACA JUGA: Abraham: Kalau Jadi Pemimpin Biasa Saja, Mending Tidur di Rumah

Saat ditanya apakah isu penghinaan pada Presiden ini sebagai strategi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri untuk mendesak Presiden segera melakukan reshufle kabinet, Basarah meminta pernyataan Mendagri tidak ditafsirkan secara politik.

"Coba hindari tafsir politik pada pernyataan Menteri Tjahjo. Coba pikir pernyataan seorang menteri Jokowi sebut Jokowi tak ngerti revolusi mental dan nawacita. Bila itu fakta dan suara menteri, apa reaksi kita sebagai warga negara atau pejabat?" kata Anggota Komisi III DPR itu.

BACA JUGA: Merasa Bersih, Sutan: KPK Jangan Ngotot, Allah Ada

Karenanya Basarah berharap agar Presiden bersikap tegas meski secara pribadi menerima dilecehkan. Tapi di sisi lain Presiden Jokowi harus menjaga kehormatan jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan. "Presiden harus ambil sikap tegas," tambahnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Iklan Pilkada Mulai 27 Agustus-5 Desember

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Desa Sudah Sampai di 420 Kabupaten/Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler