PDIP Sedang Berkuasa, Bu Mega Punya Pesan Penting untuk Kader Partainya

Jumat, 06 Desember 2019 – 20:21 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah-tengah kader partainya di acara Sekolah Pimpinan DPRD Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota di Depok, Jawa Barat, Jumat (6/12). Foto: Humas PDIP

jpnn.com, DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader-kader partainya yang memimpin lembaga legislatif di daerah tidak mabuk dengan jabatan dan kekuasan. Presiden Kelima RI itu pun mewanti-wanti kader PDIP yang menjadi pimpinan DPRD provinsi ataupun kabupaten/kota terus berdisiplin, menjunjung tinggi kemanusiaan dan selalu mendekat ke rakyat.

Megawati menyampaikan pesannya saat membuka Sekolah Pimpinan DPRD Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota gelombang kedua di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/12). Ada 221 kader PDIP yang mengikuti pendidikan dan pelatihan itu.

BACA JUGA: Warning dari Bu Mega untuk Kader PDIP di Kursi Pimpinan DPRD

Menurut Megawati, saat ini PDIP berhasil menempatkan kader-kadernya di pucuk pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif. Di lembaga eksekutif ada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sedangkan di DPR ada Puan Maharani.

"Memang benar itu semua. Terus kita jadi lupa diri dan mabuk kuasa?" ujar Megawati.

BACA JUGA: Megawati Ledek Prabowo Subianto Keleleran, Jokowi Terkekeh-kekeh

Oleh karena itu Megawati meminta kader-kader PDIP yang duduk di kursi pimpinan DPRD tidak sesuka hati menggunakan anggaran negara untuk hal tak berguna. Dia tak mau suara rakyat justru dijadikan alasan untuk perilaku koruptif.

“Kalau sudah terbukti korupsi, tetap saja masuk penjara," tegasnya.

BACA JUGA: Jurus Hasto PDIP Semangati Caleg Gagal

Megawati juga menimbau semua kader PDIP menggunakan pengetahuan untuk kebaikan. “Pengetahuan bisa digunakan untuk kebaikan, bisa juga digunakan untuk kejahatan," kata Megawati.

Wakil Presiden Kedelapan RI itu menambahkan, legislator memiliki kewenangan menentukan anggaran. Namun, katanya,  politikus yang memiliki kewenangan harus bisa mengendalikan diri.

“Maka kalian harus mengontrol diri. Kunci utamanya adalah di pengendalian diri dan hati," tukasnya.

Megawati menegaskan bahwa dirinya juga pernah menjadi anggota DPR selama tiga periode pada masa Orde Baru. Megawati mengaku saat itu rajin turun ke bawah mengorganisasi rakyat meski berhadapan dengan tekanan politik pemerintahan Orba.

"Menurut saya gampang itu, tanpa main-main duit. Yang jelas saya selalu kula nuwun. Datang. Tentu saya bawa kopi dan gula, supaya tak menyusahkan karena rakyat sudah memberikan tempat. Tak perlu ada bakar-bakar duit," kata Megawati.

Putri Proklamator RI Bung Karno ini menganggap berbicara kepada rakyat sangat mudah. Rakyat, kata dia, hanya ingin dipandang sebagai manusia.

"Jadi kalau bicara memperjuangkan APBD, ya puaskan dulu rakyatmu, apa kebutuhannya dipenuhi," tambah Megawati.

Dalam kesempatan itu Megawati juga menegaskan bahwa dirinya tak akan membiarkan kader PDIP melakukan korupsi. Menurutnya, hukuman terhadap kader PDIP yang melakukan korupsi adalah pemecatan.

"Begitu ada diindikasikan, apalagi kalau sudah ditangkap, saya tak mau pikir panjang. Saya minta Sekjen agar segera dipecat. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga," tegas Megawati.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada kesempatan sama mengatakan, seluruh kader berlambang kepala banteng itu harus terus berupaya untuk menjadi lebih baik. k "Kami harus mengubah diri menjadi lebih baik sebelum mengubah masyarakat menjadi lebih baik, mengubah Indonesia menjadi lebih baik," kata Hasto.(tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler