PDIP Selalu Disiplin Berorganisasi, Tak Akan Cawe-cawe ke Parpol Pengkritik Pemerintah

Jumat, 28 Oktober 2022 – 14:31 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Jumat (28/19). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sebagai partai pelopor yang selalu menerapkan disiplin dalam berbagai hal, seperti di sisi ideologi hingga organisasi. 

Hal itu dikatakan Hasto saat menyampaikan pidato di peringatan ke-94 Sumpah Pemuda yang digelar PDIP di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10). 

BACA JUGA: Pengamat Sebut PDIP Ingin Tiru Narasi yang Pernah Dimainkan SBY

"PDIP sebagai partai pelopor memiliki disiplin organisasi, disiplin Ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin dalam bertindak," kata Hasto di Jakarta Selatan, Jumat. 

Dia mengatakan, displin PDIP dalam berorganisasi itu diterapkan ketika partai berlambang Banteng itu mendukung Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Maruf Amin. 

BACA JUGA: Ganjar dan Rudy Diberi Sanksi, Kenapa PDIP Ogah Minta Klarifikasi Puan Maharani?

PDIP berkomitmen dalam tindakan untuk terus mengawal pemerintah Jokowi-Maruf. Partai berkelir merah itu tidak cawe-cawe ke parpol pengkritik pemerintah. 

"Jangan tidak disiplin, mengaku mendukung pemerintahan Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Haji Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," lanjut Hasto

BACA JUGA: Pak Berengos Terima Putusan Sanksi Keras dari PDIP dengan Tanggung Jawab

Pria kelahiran Yogyakarta itu kemudian berbicara tentang penekanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada pemuda dalam merayakan Sumpah Pemuda. 

"Beliau memberikan penekanan, bagaimana anak-anak muda Indonesia para pemuda-pemudi Indonesia harus memahami sejarah bangsa agar tahu bahwa kemerdekaan kita bukan sekadar teken kontrak," kata Hasto. 

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan Megawati menginginkan para pemuda-pemudi Indonesia ini betul-betul membangun perspektif historis dengan penuh semangat juang dan kepeloporan. 

Pemuda Indonesia diharapkan bisa bertindak atas nama bangsa dan negara. Bukan sekadar berdasar suku, golongan, agama, etnis, apalagi mengacu bahasa dan golongan.

"Kita satu tanah air, kita satu bangsa, kita punya bahasa persatuan, itu yang harus diwajibkan," ujar Hasto. 

Pria berkacamata itu menyebut PDIP tidak menginginkan politik identitas dipakai demi kepentingan politik sesaat.

"Politik kami adalah politik kebangsaan. Politik kami adalah politik yang mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia, agar bisa menjadi pemimpin di antara bangsa di dunia," ujarnya. (ast/jpnn) 


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PDIP   parpol   Hasto   Hasto Kristiyanto   Politik  

Terpopuler