PDIP Siap Beri Kartu Anggota kepada Kang Emil

Jumat, 09 September 2016 – 00:27 WIB
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersalaman dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di sela-sela pembukaan Sekolah Para Calon Kepala Daerah yang digelar PDIP di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com - BANDUNG – Pilkada untuk memilih gubernur-wakil gubernur Jawa Barat baru akan digelar 2018 mendatang.

Dewan Pimpinan Daerah PDIP Provinsi Jawa Barat sudah mengambil ancang-ancang untuk menghadapi perhelatan demokrasi lima tahunan itu. 

BACA JUGA: Wali Kota Ngotot Ajukan Eeng Carli

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengaku sudah mengantongi sejumlah nama baik dari internal partai maupun luar partai.

Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jabar Abdy Yuhana mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sejumlah skenario terkait komposisi pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

BACA JUGA: Perkuat Marketing Politik Calon Kada, PDIP Hadirkan Hermawan Kartajaya

Terlebih, menurutnya PDIP bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri karena sudah mengantongi 20 persen kursi di DPRD Provinsi Jabar. 

"Kami harus bersiap sejak dini untuk 2018. Apalagi kami beruntung bisa siapkan banyak skenario. Bisa memaketkan kader-kader atau figur (eksternal) dengan kader," kata Abdy seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Menimbang Risma, Djarot dan Rizal Ramli untuk DKI

Meski begitu, Abdy mengaku akan memprioritaskan kader partai untuk diusung sebagai cagub. Terlebih, menurutnya PDIP Jabar sejauh ini sudah melakukan survei terhadap para kader PDIP yang dinilai layak diusung.

Selain mengukur elektabilitasnya, popularitas kader juga menjadi syarat utama untuk diusung. "Pola demokrasi di Indonesia saat ini memang membutuhkan figur yang populer dan juga banyak komunikasi dengan masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut, sejumlah nama kader internal telah mencuat di antaranya Ketua DPD PDIP Provinsi Jabar Tubagus Hasanudin serta Ketua DPRD Provindi Jabar Ineu Purwadewi Sundari. 

Tak hanya itu, pihaknya pun menyurvei popularitas dan elektabilitas sejumlah nama figur dari luar partai.

"Kalau dari luar partai, salah satu nama yang kita survei adalah Ridwan Kamil," ucapnya. Bahkan, menurut dia, Kang Emil memiliki peluang yang besar untuk diusung.

Terlebih, saat ini hubungan Emil dan PDIP pun kian membaik. "Tapi kita tetap mengutamakan dan memprioritaskan mengusung kader internal, karena kami sudah memenuhi syarat 20 persen kursi," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun tidak menutup kemungkinan jika Emil menjadi kader PDIP. Bahkan, kata dia, PDIP siap memberikan nomor keanggotaan kepada walikota Bandung tersebut.

Dengan banyaknya nama-nama yang masuk radar partai baik dari internal maupun luar partai, Abdy menyebut terbuka kemungkinan PDIP akan memasangkan kader PDIP dengan figur luar partai. 

Namun, dia memastikan penjaringan resmi untuk pasangan cagub dan cawagub baru akan akan dilakukan pada Mei 2017 mendatang.

Meski bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri, Abdy menyebut pihaknya tetap akan membuka peluang untuk menjalin komunikasi atau berkoalisi dengan partai lain. PDIP, kata dia, belajar dari beberapa gelaran pilgub sebelumnya.

"Jawa Barat itu kadang anomali. Pada (pilgub) 2004, hasil survei Pak Agum (Gumelar) selalu paling tinggi, tapi yang menang Pak Ahmad Heryawan. Terus 2009, Dede Yusuf surveinya paling tinggi, yang menang Pak Aher lagi," bebernya.

Anomalinya politik di Jabar, kata dia, salah satunya disebabkan karena jumlah pemilih di Jabar merupakan yang terbesar di Indonesia. 

Penggiringan opini di Jabar juga menyebabkan perubahan arah politik yang cepat sehingga pasangan cagub-cawagub yang pada survei tinggi pun, belum tentu menjadi pemenang.

"Makanya bisa jadi nanti ada figur yang diusung PDIP dan partai lain. Tapi sekali lagi kami tetap memprioritaskan mengusung kader partai," pungkasnya. (agp/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggunaan KTP Lama Langgar Perpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler